RL Miliki Kampung Kopi

RL Miliki Kampung Kopi

DOK/CE
Petani kopi saat memperlihat buah kopi yang berkualitas.

CURUP, CE - Kampung kopi merupakan area perkebunan kopi yang dilengkapi dengan berbagai sarana dan prasarana. Tujuanya untuk dijadikan agro wisata dalam rangka memperkenalkan kopi lokal berjenis sintaro. Disisi lain, kampung kopi tersebut terletak di desa 4 Suku Menanti.

"Awalnya kita diminta meresmikan kampung kopi pertengahan tahun ini karna kita belum siap makanya kita targetkan peresmiannya berbarengan dengan ulang tahun Bengkulu sekita bulan Oktober mendatang," ujar Kabid Perkebunan, Suherman SP MSi.
Diakatan Suherman, pihaknya kedepan bakal melengkapi sarana dan prasana penunjang di area kampung kopi tersebut. Hal ini guna memberikan kepuasaan kepara para Wisatawan yang berkunjung ketempat tersebut.
"Sebenarnya kampung kopi ini sudah hampir setahun dibentuk hanya saja selama ini kita lebih terfokus pada perkebunannya mulai dari penyemaian, perawatan, cara panen hingga pengolahan dan ditahun ini kita bakal membangun fasilitas seperti jalan untuk mengangkut hasil panen petani, musolah, lahan parkir bahkan nanti juga ada yang namanya saung induk dengan tujuan saung tersebut dapat dijadikan tempat bersantai para pengunjung sambil menikmati kopi, selain itu juga bagi wisatawan yang ingin menginap kita akan bekerja sama penduduk sekitar untuk menjadikan rumah mereka sebagai homestay karena kita tidak akan mendirikan tempat penginapan disana," bebernya.
Selain dari sarana dan prasarana peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) didaerah tersebut juga akan ditingkatkan supaya dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi para pengunjung yang datang tanpa merubah adat atau tradisi daerah tersebut.
"SDMnya juga akan kita tingkatkan mulai dari cara pengelohan kopi,penyajian hingga pelayanan penyambutan para pengunjung yang datang tanpa merubah adat dan kebiasaan daerah tersebut, hal ini bertujuan supaya para wisatawan merasa nyaman dan berkeinginan untuk datang kembali," imbuhnya.
Lebih jauh dikatakannya bahwa para pengunjung/wisatawan yang datang akan diajak untuk melihat langsung proses dari kopi tersebut mulai dari bibit hingga menjadi bubuk kopi, tentu hal ini perlu dukungan dari pemerintah setempat.

Baca Juga

"Nanti para pengunjung akan kita ajak untuk melihat tahapan demi tahapan proses pengolahan kopi mulai dari cara penyemaian,penanaman,perawatan,cara panen petik merah,sortir biji berkualitas,pengeringan hingga penyangraian dan terakhir pengolahan menjadi serbuk yang siap untuk diseduh menjadi kopi, hal ini guna memberikan pengalaman sekaligus promosi dari kopi lokal kita tersebut dan tentu kami sangat mengharapkan keterlibatan pemerintah setempat mulai dari camat,kades,toko masyarakat dan masyarakat demi berkembangnya kampung kopi tersebut supaya dapat menjadi salah satu agrowisata andalan RL," pungkasnya.(CW1)

Sumber: