4000 KIA Terancam Tidak Tercetak

KEPAHIANG, CE - Sebanyak 4000 Kartu Identitas Anak (KIA) di Kabupaten Kepahiang terancam tidak tercetak. Pasalnya, Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kepahiang hanya memiliki persediaan tinta reborn untuk mencetak 4000 KIA. Sedangkan hingga saat ini sudah ada 8000 lebih berkas pendaftar yang masuk untuk mencetak KIA tersebut.

"Sampai saat ini sudah ada 8000 lebih berkas anak yang ingin mencetak KIA sedangkan kita hanya memiliki persediaan tinta reborn untuk cetak 4000 KIA sehingga untuk mencetak sisanya tersebut kita akan usulkan penambahan tinta reborn di APBD-P tahun ini," ujar Kepala Disdukcapil Kepahiang, Ir.Nyayu Elia Hasanah.M.SI.Dikatakan Nyayu bahwa pihaknya akan mengupayakan seluruh berkas pendaftar KIA tersebut dapat tercetak seluruhnya ditahun ini hanya saja sambil menunggu adanya penambahan persediaan tinta reborn tersebut pihaknya akan memperioritaskan mencetak KIA bagi anak yang usianya sudah 5 tahun keatas supaya tidak terhambat saat ingin mendaftar masuk sekolah.
"Kita akan usahakan seluruhnya dapat tercetak ditahun ini hanya saja tinta yang ada saat ini kita utamakan untuk mencetak KIA bagi anak yang ingin masuk sekolah tahun ini karena salah satu persyaratan masuk sekolah sekarang yaitu harus sudah memiliki KIA," sampainya.Disisi lain Nyayu menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah 98 persen penduduk Kepahiang Sudah memiliki KTP elektronik, hal tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berkas kependudukan Meningkat walaupun demikian pihaknya terus melakukan sistem jemput bola kepada masyarakat khsusnya para siswa SMA/Sederajat yang sudah wajib memiliki E-KTP untuk melakukan perekaman.
"Alhamdulilah kemarin sebelum bulan puasa kita sudah mendatangi sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman dan saat ini sasaran kita yaitu masyarakat didesa yang belum melakukan perekaman dengan harapan tahun ini seluruh penduduk Kepahiang 100 persen sudah memiliki KTP," pungkasnya. (CE8)

Sumber: