Sudah 15 Kasus Kebakaran
CURUP, CE - Hingga tanggal 21 Juni, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Kabupaten Rejang Lebong mencatat sudah terjadi sebanyak 15 kali kebakaran. Di sisi lain, mayoritas kebakaran terjadi pada rumah tempat tinggal.
Kadis Damkar RL, Drs H Sumardi MSi mengatakan bahwa kejadian pertama dan kedua itu terjadi pada 3 Januari yakni rumah warga di Desa Taba Tinggi Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) dan Desa Taba Anyar Kecamatan Kota Padang. Kemudian kejadian ketiga di sebuah Rumah Toko (Ruko) di Kelurahan Kepala Siring pada tanggal 28 Januari, ke empat kebakaran terjadi di salah satu rumah di Desa Talang Benih. Selanjutnya pada 5 Maret kebakaran terjadi di salah satu dapur milik warga di Belitar Muka Kecamatan Sindang Kelingi, pada tanggal 11 Maret di sebuah Ruko di Kelurahan Talang Ulu, 27 Maret di salah satu rumah Desa Pelalo Kecamatan Sindang Kelingi. Kemudian tanggal 26 April di sebuah dapur warga Desa Pasar Minggu Kecamatan Binduriang, 26 April lagi di rumah salah satu warga di Kelurahan Tempel Rejo, 25 Mei di bangunan sekolah di Kelurahan Talang Benih, 28 Mei 2 unit mobil di Kelurahan Air Duku Kecamatan Selupu Rejang. 12 Juni di ruang CSSD RSUD Curup Kelurahan Dwi Tunggal, 13 Juni di rumah warga Kelurahan Sidorejo. Kemudian kembali terjadi Kelurahan Air Rambai dan Kelurahan Tempel Rejo (mobil). "Mayoritas kejadian kebakaran tersebut terjadi di rumah tempat tinggal. Oleh karena itu, kita mengimbau agar warga selalu waspada terhadap penyebab musibah kebakaran mulai dari korsleting listrik dan sebagainya," sampai Kadis Damkar RL, Drs H Sumardi MSi kepada wartawan. Ditambahkan Sumardi, selama kurun waktu tahun 2019 ini setidaknya ada 5 korban dengan rinciannya 2 orang meninggal dunia (MD), 2 orang luka-luka dan cidera luka bakar 1 orang. "Sedangkan untuk data kebakaran yang kita tangani tahun kurang lebih 25 musibah kebakaran termasuk kita bantu musibah kebakaran yang masuk wilayah Kepahiang," kata Sumardi.
Di sisi lain Sumardi menjelaskan guna melengkapi kebutuhan armada, pada APBD Perubahan pihaknya mengusulkan adanya tambahan 3 armada baru. Dimana saat ini, armada baru ada 12 unit. Menurut Sumardi, usulan armada tersebut yakni untuk pembelian 3 unit armada penyuplai air.
"Mudah-mudahan nantinya bisa diakomodir untuk mendukung operasional armada yang sudah ada sekarang," pungkas Sumardi. (CE5)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>