Libatkan Psikiater, DPPKBP3A Dampingi Korban Cabul Ayah Tiri
KEPAHIANG, CE - Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kepahiang, bergerak cepat, setelah mendapatkan informasi adanya anak di Kecamatan Kepahiang yang menjadi korban pencabula dari ayah tirinya, langsung menyususn rencna melakukan pendampingan terhadap korban yang diketahui masih duduk di bangku salah SMP kelas VIII.
Dikatakan Kepala DPPKBP3A Kepahiang Dr. Periyandi, S.Sos, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap Korban.Layu (14) -bukan nama sebenarnya- seorang remaja asal Kecamatan Kabawetan yang diketahui belum lama ini sudah lebih 6 tahun menjadi korban.pemuas nafsu SP (52) yangbtodakmlain adalah ayah tirinya sendiri.
"Kami sudah mengetahui adanya peristiwa itu, dan kami sudah menyusun agenda yang jika tidak ada kendala besok (Hari ini, red), akan langsung berkunjung ke rumah.korban di Kecamatan Kabawetan," ungkap Periyandi.
Tahap awal, dijelaskannya,.pihaknya akan mengumpulkan data terkait kondisi korban paska terungkapnya peristiwa ini, yang berguna bagi pihaknya sebagai bahan untuk pihaknya melakukan proses pendampingan.
"Jika memang nanti diperlukan kami juga akan melibatkan psikiater untuk memulihkan mental kejiwaan korban," ujarnya.
Tidak hanya itu, tambah Periyandi, beberpa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan pendampingan korban pencabulan lain, seperti korban pencabulan di Kepahiang yanh dilakukan kakak ipar, persetubuhan anak dibawah umurbyang baru saja terjadi Kecamatan Tebat Karai.
Senada dengan yang disampaikan Periyandi Sekretaris DPPKBP3A Kabupaten Kepahiang Linda Rospita, SH, MH menjelaskan jika untuk tahap awal ini, pendampingan terhadap Meraka yang menjadi korban kekejian ayah tirinya ini, cukup dilakukan mereka dari DPPKBP3A saja. Namun kedepan dikarenakan kasus ini sudah berlangsung sejak tahun 2014 lalu, Linda mengatakan kalau tidak menutup kemungkinan jika dalam pendampingan ini nanti pihaknya bakal melibatkan psikiater.
"Karena korban dicabuli ayah tirinya ini sejak korban masih duduk di bangku kelas 2 SD. Tidak menutup kemungkinan korban ini mengalami trauma yang mendalam. Jadi pilihan terbaiknya adalah dengan melibatkan psikiater," singkat Linda.
Untuk diketahui beberapa hari yangnlalu warga Kepahiang digegerkan dengan pengungkapan kasus pencabulan yang dilakukan ayah tiri terhadap anak dibawah umur. Kasus ini sudah terjadi sejak tahun 2014, disaat korban masih duduk dibangku kelas 2 SD. Dari pengakuan korban yang diakui pelaku, jik perbuatan bejat itu sudah terjadi sebanyak 4 kali. (CE7)
Sumber: