Warga Baru Manis Ditemukan Tewas di Kebun Kopi
Diduga Tertimpa Batang Bambu
BERMANI ULU, CE - Marsudi (55) warga Desa Barumanis Kecamatan Bermani Ulu, Senin pagi (15/6) pukul 09.30 WIB ditemukan tewas mengenaskan dengan posisi tubuh tergeletak di tanah bawah rumpun bambu perkebunan kopi milik korban. Diduga kuat, korban yang kesehariannya bekerja sebagai petani kopi ini meninggal dunia akibat tertimpa batang bambu lantaran saat ditemukan pertama kali oleh Manto (35), anak kandung korban, ditemukan sebilah bambu besar menimpa di bagian muka jenazah Korban.
Kapolres RL AKBP Dheny Budhiono, S.IK, MH melalui Kapolsek Bermani Ulu Ipda Singgih Wirastho mengatakan, hingga saat ini, unit Resintel Polsek Bermani Ulu masih melakukan penyelidikan guna memperkuat penyebab kematian Korban.
"Jenazah Korban ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya sendiri dalam kondisi sudah meninggal dunia di bawah rumpun bambu perkebunan kopi milik Korban sendiri Kawasan Bukit Daun Desa Barumanis Kecamatan Bermani Ulu," ujar Kapolsek.
Dijelaskan Kapolsek, kronologis peristiwa bermula pada saat korban berangkat seorang diri ke perkebunan kopi miliknya untuk membuat pancang bambu, Sabtu (13/6) pukul 11.30 WIB. Setelah berjalan kaki selama 1 jam, korban akhirnya tiba di pondok kebun dan langsung beristirahat lantaran sejak semula Korban memang telah berniat untuk menginap di pondok kebun untuk lembur mengerjakan pembuatan pancang Bambu.
Diduga kuat, angin kencang yang belakangan sering berhembus di kawasan bukit daun mengakibatkan sebatang bambu besar roboh dan menimpa bagian kepala Korban saat korban sedang berada di bawah rumpun bambu membuat pancang bambu.
"Nah tadi pagi (kemarin, red), anak korban menyusul Korban ke pondok kebun berniat ingin membantu membuat pancang. Sayangnya, saat tiba di kebun, anak korban justru menemukan Korban sudahmeninggal dunia dengan kondisi tergeletak dan pada bagian atas muka korban ditemukan sebilah bambu besar yang roboh menimpa," ujar Kapolsek.
Dilanjutkan Kapolsek, mendapati ayahnya telah meninggal dunia, anak Korban lantas menghubungi Warga Desa lainnya meminta pertolongan untuk mengevakuasi jenazah Korban ke rumah duka untuk selanjutnya dilakukan proses pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa setempat.
"Saat dilakukan identifikasi terhadap tubuh korban, ditemukan luka robek di pipi sebelah kanan, luka lebam dibagian mata sebelah kiri dan bagian telinga kiri mengeluarkan darah diduga akibat luka dalam. Setelah di identifikasi, jenazah Korban langsung dibawa ke rumah duka lantaran keluarga Korban menerima jika kematian korban merupakan musibah, sehingga tidak Kita lakukan visum di RSUD Curup," tegas Kapolsek. (CW1)
Sumber: