Terdata, 500 Pedagang Minta Dirapid Test Massal

KEPAHIANG, CE - Sedikitnya ada 500 data pedagang di Pasar Kepahiang, yang disampaikan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, untuk dilakukan uji cepat Civid-19 melalui rapid test.
Penyampaian data pedagang, kepada Dinkes oleh Dinas Perdagangan Kepahiang Selasa (16/6), menyusul rencana rapid test massal pedagang yang telah direncanakan Dinkes Kepahiang beberapa waktu lalu.
"Tadi (Kemarin, red), data dan nama pedagang pasar Kepahiang baru kita terima dari OPD yang membidangi, ada sedikitnya 500 nama yang disampaikan ke kami untuk dilaksanakan uji rapid," ungkap Kabid Penaggulangan dan Pencegahan Penyakit Dinkes Kepahiang Wisnu Irawan S.Kep, MM.
Dijelaskannya, kemungkinan besar dari data yang disampaikan dan melihat dari ketersediaan alat repid test yang tersedia saat ini, tidak semua pedagang akan dilakukan uji repid. Untuk mensiasati hal tersebut sambung Wisnu, pihaknya saat tengah melakukan pengkajian pola teknis kegiatan.
"Kemungkinan tidak semua akan kita rapid, mungkin juga nanti kita akan menggunakan sistem sampel acak, kita yang akan mendatangi masing masing pedagang untuk kita rapid," ujarnya.
Selain dari ketersediaan alat uji yang terbatas, dikatakannya, untuk merapid test sebanyak 500 orang juga akan memakan waktu yang cukup lama tidak akan selesai 1 hingga 3 hari pelaksanaan.
"Kami susun dulu jadwal dan teknisnya, mudah mudahan dalam minggu ini, kegiatannya sudah bisa kami laksanakan," ujanya
Masih dikatakannya pelaksanaan uji rapid Covid-19 dalam untuk pedagang dalam kawasan Pasar Kepahiang, memang sudah masuk dalam rencana kerja Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepahiang, karena Pasar Kepahiang, merupakan salah satu tempat yang mungkin menjadi tempat penyebaran dan penularan Covid-19. Hal ini mengingat Pasar menjadi salah satu tempat yang selalu banyak dikunjungi masyarakat dari berbagai kalangan. (CE7)

Sumber: