Wanto Diperkirakan Sudah 4 Hari Meninggal
KEPAHIANG, CE - Penemuan mayat yang sempat menggegerkan masyarakat Muara Langkap Bermani Ilir Rabu, (24/6) sekira Pukul 10.20 WIB kemarin. Diketahui bernama Wanto (40) warga Kelurahan Padang Lekat Kepahiang. Jasad Wanto pertama kali ditemukan Emiliati Aini (40) yang tidak lain adalah istri almarhum sendiri. Yang pada kemarin Emiliati sengaja datang menemui almarhum yang telah beberapa hari tidak pulang karena tengah memanen kopi dikebun miliknya yang berada di Talang Kelompok Dusun 2 Desa Muara Langkap Kecamatan Bermani Ilir Kepahiang
Data terhimpun, penemuan jasad Wanto ini bermula pada hari Rabu (24/6) sekira Pukul 08.00 WIB, istri almarhum ke kebun yang berada di Talang kelompok dusun 2, Desa muara langkap saat sampai di pondok saksi mencium bau yang tidak sedap, kemudian melihat di pondok banyak lalat lalu saksi almarhum langsung naik ke atas pondok dan langsung membuka paksa pintu pondok yg terkunci dari dalam kemudian Istri korban melihat suami nya sudah meninggal dunia dan badannya sudah membengkak.Mengetahui hal tersebut istri amlarhum langsung berteriak histeris sehingga mengundang tetangga kebunnya yang lain. Yang waktu itu juga langsung melaporkan penemuan mayat ini ke Polres Kepahiang.
Dikatakan Istri almarhum, sebelum diketahui suaminya sudah meninggal Emiliati berserta almarhum sempat bersama di kebun itu untuk memungut kopi, hanya saja kata Emiliati, Jumat (19/6) Emikiati sempat pulang kerumahnya yang ada di Padang Lekat dengan alasan untuk mengurus anak anaknya yang masih bersekolah.
"Waktu saya tinggalkan suami saya sehat sehat saja tidak ada keluhan," ungkap Emiliati.
Lanjutnya namun kaget dirinya saat kembali ke kebun dengan niatan membantu suaminya bekerja Emiliati sudah menemukan Wanto sudah tidak bernyawa.
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Uaar Fatah, SH, MH didampingi Kapolsek Bermani Ilir, IPTU Iwan Saragih, SH, yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat Wanto yang diperkirakan sudah meninggal sejak 4 hari lalu.
"Jasad almarhum sudah kita evakuasi, dan sudah dilakulan visum. Hasilnya tidak ditemukan adanya tanda tanda kekerasan," ungkap Kapolsek.
Namun disayangkan Kapolsek, pihak keluarga menolak jasad almarhum menolak untuk dibawah ke RSUD Kepahiang, guna dilakukan otopsi. (CE7)
Sumber: