Tabrak Tronton Mahasiswa Semaput
SELUPU REJANG, CE - Entah apa yang menjadi penyebab utama hingga Frendi Oktavia (21) warga Desa Suban Ayam Kecamatan Selupu Rejang mengalami kecelakaan lalulintas tunggal. Ini setelah dirinya pada Rabu malam (1/7), pukul 22.00 WIB di jalan lintas Curup - Lubuk Linggau, tepatnya di jalan umum Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang menabrak truk jenis tronton Nopol B 9825 CYT yang sedang terparkir di tepi jalan lantaran mengalami kerusakan. Akibat peristiwa tersebut, korban yang mengendarai sepeda motor jenis Mio nopol BD 6092 KS mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya serta mengalami kerusakan pada motor kesayangannya.
Dikonfirmasi, Kamis (2/7).
Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono SIK melalui Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, Iptu Aan Setiawan S.Sos MM menjelaskan, pasca terjadinya peristiwa kecelakaan lalulintas tersebut, petugas Sat Lantas Polres Rejang Lebong dibantu personel patroli Polsek Curup melakukan olah TKP guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut.
"Setelah mengalami kecelakaan, Korban sempat di evakuasi ke Klinik Annissa Simpang Nangka dan selanjutnya dirujuk dibawa ke RSUD Curup Jalur Dua untuk mendapatkan perawatan medis," ujar Kasat.
Sementara itu, sambung Kasat, kronologis peristiwa bermula korban menggunakan motor miliknya melaju dari arah Curup menuju Desa Suban Ayam berniat pulang ke rumah. Setiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga kuat korban tidak melihat dengan jelas jika ada truk jenis tronton yang sedang parkir di tepi jalan akibat mengalami rusak.
Setelah jarak terhitung sangat dekat, Korban yang baru menyadari keberadaan mobil tronton tersebut spontan panik dan berusaha mengalihkan arah laju motor. Naasnya, upaya yang dilakukan korban tersebut justru membuat motor yang dikendarainya menabrak traffic cone hingga menyebabkan laju motor korban semakin hilang kendali dan akhirnya menabrak sisi Tronton sebelah kanan bagian belakang dari tronton tersebut.
Tak pelak, korban dan motornya terlempar dan terseret diatas aspal jalan hingga 3 meter. Warga sekitar yang kebetilan sedang berada dilokasi langsung memberikan pertolongan membawa korban ke Klinik Annissa hingga akhirnya dirujuk ke RSUD jalur Dua untukmendapatkan perawatan medis.
"Dari data yang sudah kita himpun, mobil truk jenis tronton tersebut memang sudah 3 hari terpakir di tepi jalan itu karena rusak," ujar Kasat.
Dilain sisi, Kasat menghimbau kepada warga pengguna jalan jika saat berkendara hendaknya selalu bersikap hati - hati dan selalu berkonsentrasi, khususnya pada saat malam hari.
"Selama berkendara, selalu ingatlah agar kita tetap mengutamakan keselamatan bukan kecepatan," tegas Kasat. (CW)
Sumber: