Tukang Sapu Jalan Kena Begal, Saat Ngojek

Tukang Sapu Jalan Kena Begal, Saat Ngojek

CURUP, CE - Aksi pencurian dengan kekerasan (Curas) kembali terjadi di Rejang Lebong. Teranyar, pelaku diduga berjumlah tiga orang berhasil merampas paksa 1 unit motor jenis Honda Beat nopol BD 6380 KP milik seorang tukang sapu jalan bernama Ujang Khairum (44), warga gang Kamboja RT 2 Rw 2 Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup.
Aksi pembegalan yang terjadi di jalan umum Desa Air Merah Kecamatan Curup Tengah, Sabtu (18/7) pukul 07.00 WIB tersebut diduga dilakukan oleh tiga orang remaja menggunakan modus baru yaitu berpura-pura menjadi penumpang ojek.
Diceritakan secara khusus oleh korban kepada CE pada Minggu (19/7) kemarin dikediamannya. Adapun peristiwa terjadi bermula saat Korban sedang ngojek untuk mencari penghasilan tambahan, pukul 07.00 WIB, Sabtu (18/7).
Seperti hari hari sebelumnya, korban menggunakan motor beat merah yang baru lunas setelah tiga tahun mengangsur secara kredit kesayangannya itu mangkal ngojek dikawasan jalan umum Sapta Marga Desa Teladan Kecamatan Curup Selatan. Baru 10 menit mangkal di pangkalan ojek depan balai desa teladan, muncul 3 remaja kisaran usia 18-19 tahun dari arah simpang Korem menggunakan 1 motor jenis bebek mirip jenis Supra berboncengan tiga. Saat melintas di depan pangkalan, laju motor ketiga remaja tersebut lantas berhenti.
"Waktu itu, salah satu remaja yang dibonceng paling belakang langsung menyapa saya sembari bertanya apakah saya bisa mengantarkannya ke daerah Desa Air Merah. Karena saya memang sedang ngojek ya saya langsung mengiyakan permintaan dia (pelaku,red) Pak," ujar korban.
Sambung korban, salah satu pelaku yang dibonceng paling belakang turun dari motor dan langsung naik ke motor korban dengan posisi dibonceng. Sementara, dua pelaku lainnya langsung memacu motornya sembari pamit dengan alasan pulang duluan.
Tanpa curiga, korban akhirnya mengantar salah satu pelaku ke daerah tujuannya, yaitu desa Air Merah. Saat melintas di kawasan perumahan yang ada di sisi jalan tembus desa Teladan-Desa Air Merah, tiba-tiba korban melihat kedua pelaku yang menggunakan motor bebek terlihat melalui kaca spion motor korban sedang membuntuti laju motor korban.
Setiba di simpang empat Desa Air Merah, sambungnya, korban menghentikan laju motor sembari bertanya dimana lokasi pasti tujuan yang akan dituju kepada pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang ojek tersebut.
"Saat itu, pelaku yang saya bonceng meminta saya mengatakannya ke arah SMA 5 Curup. Ya Saya antar ke arah sana pak," ujar korban.
Kecurigaan korban mulai muncul setelah pelaku kembali memintanya untuk mengantar lebih jauh kendati saat itu telah sampai di depan komplek SMAN 5 Air Bang. Sementara, dari arah bagian belakang motor korban, dua pelaku lainnya terlihat terus membuntuti.
"Nah setiba di jalan yang ada sawangan, sekitar 500 meter dari SMAN 5, dua pelaku yang membuntuti langsung memepet motor saya. Mereka langsung mengeluarkan pisau panjang dan langsung menusukkannya ke arah perut saya pak. Mujurnya saya berhasil mengelak dan langsung menghentikan motor saya dipinggir jalan," ujar korban.
Setelah berhasil menghentikan motor, korban langsung melompat turun dari atas motornya. Disaat yang bersamaan, pelaku yang sejak awal berpura pura jadi penumpang ojek itu juga mengeluarkan pisau dan menghmpiri korban sembari menghujamkan pisau tersebut.
"Saat itu, mereka bertiga sudah megang pisau semua pak dan mencoba menikam saya pak. Dak lama kemudian, pelaku yang nyamar jadi penumpang ojek tadi langsung naik ke atas motor saya dan membawanya kabur pak. Lalu disusul dua pelaku lainnya pak. Saya ditinggalkan di lokasi itulah pak. Saya akhirnya pulang jalan kaki hingga akhirnya saya melapor ke Polres Rejang Lebong Pak," ujar korban.
Dijelaskan korban, dari nada pembicaraan yang dilontarkan ketiga pelaku tersebut jelas terdengar menggunakan logat Curup.
"Ketiganya memiliki perawakan badan kurus, makai logat bahasa Curup inilah, usianya kisaran 18-19 tahun alias masih remaja pak," tutup korban. (Cw1)

Sumber: