KN Kantor Camat Tebat Karai Dihitung

KN Kantor Camat Tebat Karai Dihitung

KEPAHIANG, CE - Penyidik Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepahiang, saat ini tengah menunggu hasil hitungan kerugian negara (KN) dari tim auditor. Hal ini terkait atas dugaan penyimpangan APBD 2015 Kepahiang guna pembelian lahan gedung Kantor Camat Tebat Karai yang berada di Desa Taba Santing Kecamatan Tebat Karai.

"Untuk hitungan harga lahan sudah dilakukan oleh pihak KJPP Jakarta, hitungan harganya sudah ada pada kami," ungkap Kasi Pidsus Kejari Kepahiang Riky Musriza, SH, MH.

Dikatakannya untuk dapat mengetahui KN dari hasil hitungan harga jual yang sudah dilakukan KJPP, pihaknya akan segera mengundang auditor, hingga diketahui berapa potensi KN dari anggran pembelian lahan sebesar Rp 1,2 miliar tersebut.

"Kalau sudah ada hasil audit, dan sudah diketahui berapa KN, kita sudah bisa mengarah pada penetapan siapa calon tersangka," ujarnya.

Ditanya berapa gambaran nilai KN yang diperkerakan dari hasil penghitungan KJPP, Riky belum bersedia memberikan nilai rincinya. Karena menurut Riky hasil penghitungan KJPP akan dijadikan sebagai bahan untuk auditor melakukan penghitungan KN sebagai akhir dari proses penyidikan yang sudah dilakukan pihaknya.

"Mudah-mudahan Auditor yang kita minta untuk menghitung KN ini segera bisa ke Kepahiang, untuk segera melakukan audit yang kita minta," sebutnya.

Namun lagi-lagi Riky belum bisa mamastikan waktu pasti tim Audir tersebut bisa memulai pekerjaannya.
"Kalu bisa segera, karena lebih cepat akan lebih baik karena kasus ini kan juga sudah cukup lama berproses," harapnya.

Untuk sekedar mengulas pada tahun 2015 Pemkab Kepahiang melalui APBD 2015 telah melakukan pembelian lahan untuk Kantor Camat Tebat Karai dengan luasan lahan 8.800 M2. Untuk pembelian lahan tersebut anggaran yang digunakan sebesar Rp 1,2 miliar.
Rentetan panjang kasus ini,  penyidikan Kejari Kepahiang sudah melakukan penggeledahan terhadap Pemkab Kepahiang tepatnya di ruangan Bagian Pemerintahan Setkab Kepahiang dan ruangan Sekwan DPRD Kepahiang.  Dan beberapa dokumen penting sudah ikut diamankan penyidik. (CE7)

Sumber: