36 Nakes Terpapar Corona, Puskesmas Ditutup

36 Nakes Terpapar Corona, Puskesmas Ditutup

UJAN MAS, CE - Antisipasi penularan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dari klaster tenaga kesehatan (Nakes). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, terhitung sejak tanggal Kamis (20/8) kemarin menghentikan sementara waktu seluruh layanan kesehatan pada Puskesmas Ujan Mas (UM). Ini menyusul ditemukannya 1 tenaga medis Puskesmas UM, yang konfirmasi terpapar Covid-19.
"Untuk 10 hari kedepan sejak tanggal 20 sampai dengan 30 Agustus mendatang, layanan di Puskesmas UM kita hentikan sementara. Ini menyusul adanya 1 Nakes yang konfirmasi positif," ungkap Kepala Dinkes Kepahiang H. Tajri Fauzan, S.Km, M.Si.

Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:

Dikatakannya penghentian sementara layanan ini juga disebabkan ada sebanyak 36 Nakes pada pusat layanan kesehatan masyarakat tersebut yang terjaring pernah melakukan kontak terhadap pasien dari hasil tracking yang dilakukan Dinkes Kepahiang. Yang nama tegas Tajri, hal ini juga memaksa ke 36 Nakes tersebut harus menjalankan isolasi secara mandiri, sampai dengan adanya hasil laboratorium PCR terhadap pengambilan sampel Swab.
"Ini sebagai usaha kita agar tidak terjadi penularan dari klaster pasien," ujarnya.
Pantauan wartawan CE sendiri di Puskesmas UM, telah terpasang tulisan, pemberitahuan penghentian seluruh layanan medis di Puskesmas tersebut.
"Pemeritahuan dari tanggal 20-8-2020 sampai 30-8-2020 Puskesmas TUTUP".
Sementara lebih lanjut dikatakan Tajri, terhadap ke 36 Nakes pada Puskesmas UM, yang terjaring tracking yang dilakukan Dinkes Kepahiang dan saat ini sudah menjalani isolasi secara mandiri akan dilakukan pengambilan sampel Swab.
"Mudah-mudahan Jumat dan Sabtu kami akan melakukan pengambilan sampel Swab terhadap 36 Nakes itu," singkat Tajri.
Sekedar mengulas, Rabu (19/8) Dinkes Kepahiang menerima laporan hasil pemeriksaan sampel Swab terhadap pasangan suami istri NP (52) dan IB (44) warga Desa Suro Baru Kecamatan Ujan Mas yang Konfirmasi Positif Covid -19, dari Labkes Provinsi Bengkulu. Diketahui juga 1 dianatarnya IB pasien ke 13 merupakan Nakes Bidan yang berdinas di Puskesmas UM, sementara itu suaminya NP Pasien ke 12 juga diketahui sebagai ASN tenaga pengajar yang belum diketahui asal sekolahnya.
Sebelumnya Bidang P2P Dinkes Kepahiang, telah melakukan pengambilan sampel Swab terhadap 1 keluarga ini yang berjumlah 4 orang diantaranya NP, IB 1 orang anaknya yang masih berusia 6 tahun, dan 1 ART yang bekerja pada NP dan IB, pengambilan sampel Swab ini dilakukan karena, hasil pemeriksaan yang dilakukan Puskesmas UM, ke 4 nya diketahui reaktif dari hasil repid test. Dari penjelasan Kabid P2P Dinkes Kepahiang Wisnu Irawan S.Kep, MM Pasien ke 13 (IB) memiliki riwayat penyakit penyerta broncitis (radang paru).
Keduanya saat ini telah menjalani isolasi secara mandiri di Desa Soro Baru Ujan MAs dengan pengawsan tim medis dam dokter penanggung jawab pasien.
Dengan temuan ini juga, Kepahiang kembali berada pada Zona Merah penyebaran Covid-19, yang sebelumnya selama 6 hari dinyatakan bebas Covid-19 setelah pasien ke 11 WG (74) warga Desa Taba Mulan Kecamatan Merigi dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19. (CE7)

Sumber: