Transaksi Non Tunai Tumbuh, di Masa Pandemi

Transaksi Non Tunai Tumbuh, di Masa Pandemi

BENGKULU, CE - Bank Indonesia (BI) menyebutkan bahwa transaksi non tunai seperti QRIS terus mengalami pertumbuhan pada masa pandemi virus korona (Covid-19) ini. Dimana pandemi Covid-19 sendiri membuat perilaku masyarakat di Bengkulu dalam bertransaksi mengalami perubahan.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Bengkulu, Rifat Pasha mengatakan bahwa pemerintah saat ini telah menerapkan relaksasi pada era kebiasaan baru (new normal). Dengan upaya balancing agar ekonomi dapat berjalan di tengah pandemi Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan secara tepat dan ketat membuat BI memfasilitasi masyarakat agar memanfaatkan transaksi non tunai.
"Salah satu upaya yang dilakukan Bank Indonesia adalah memfasilitasi transaksi yang lebih aman di tengah pandemi yaitu melalui transaksi non tunai yang bersifat contactless seperti penggunaan QRIS," sampainya.

Selain itu, BI juga secara aktif terus memberi edukasi dan mendorong perluasan implementasi nontunai khususnya QRIS di Provinsi Bengkulu. Hal ini dilakukan agar masyarakat tetap aman dan produktif di tengah pandemi Covid-19.
"Dengan harapan masyarakat dapat tetap aman dan produktif di tengah pandemi," katanya.
Terpisah Chief Officer Operating (COO) BenMall, Irwandi Putra mengaku, banyak tenant di Mall yang dikelolanya sudah menerima pembayaran non tunai. Bahkan, sejak awal 2019 lalu hampir seluruh tenant telah mendorong pemanfaatan transaksi non tunai.
"Sekarang pembayaran di BenMall cukup mudah, tinggal scan barcode pembayaran selesai detik itu juga," ujar Irwandi.

Ia mengaku, mendorong pemanfaatan transaksi non tunai di Mall dengan tujuan untuk mengurangi penggunaan uang cash. Selain itu, dengan bertransaksi non tunai maka dapat mencegah seseorang terpapar virus korona.
"Transaksi non tunai itu kan tidak ada kontak langsung antara penjual dan pembeli makanya aman," tuturnya.
Selain aman, Irwandi menambahkan, transaksi non tunai juga memudahkan para tenant menerima pembayaran. Mereka tidak harus dipusingkan untuk menyiapkan uang pecahan kecil yang cukup banyak untuk mengembalikan sisa pembayaran.
"Kalau pakai cash terus ada kembalian kan ribet, mereka harus sediakan uang pecahan kecil dalam jumlah banyak. Nah kalau pakai non tunai kan mereka tidak perlu menyiapkan itu," pungkasnya. (CE2)

Klik Juga Icon Medsos CE Dibawah Ini:

Sumber: