Loyalis Tolak Politisasi Penggagalan Agusrin, Medio : Kita Yakin KPU Bekerja Profesional
CE ONLINE - Loyalis Bapaslon Agusrin M Najamudin dan Imron Rosyadi menilai saat ini banyak gerakan yang berupaya menggagalkan pencalonan Agusrin - Imron. Ini sebagaimana diungkapkan Jubir Loyalis Agusrin - Imron, Medio dalam konferensi pers, Jumat (11/9) kemarin.
"Memang dalam demokrasi semua pihak bebas untuk menyampaikan pendapat. Namun jika dalam penyampaian tersebut sudah menjurus dan ada upaya untuk menjatuhkan karakter dan intervensi, maka jelas kita akan lawan dan akan ada upaya hukum yang kita lakukan," sampai Medio.
Namun terkait upaya-upaya penggagalan majunya Agusrin - Imron dalam Pilkada tahun ini, Loyalis yakin bahwa KPU akan bekerja profesional. Apalagi menurut Medio, secara paradigma dan aturan hukum, Pencalonan Agusrin sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Kita yakin KPU bekerja profesional. Mengingat KPU bekerja sesuai dengan paradigma hukum, tanpa ada pengaruh intervensi politik dari pihak manapun," ungkapnya.
Medio menyebutkan, pihaknya sebenarnya sudah sejak awal memprediksi akan ada gerakan yang berupaya menjatuhkan Agusrin. Karena menurut Medio, Agusrin - Imron merupakan Paslon yang cukup kuat untuk memenangkan Pilgub tahun ini.
"Kita sudah sadari ini akan terjadi. Kita berani karena ini adalah keinginan dari masyarakat. Bahkan bukan cuma jaringan yang lama, namun respon dari yang baru juga sampai hari ini cukup bagus," ujarnya.
Lebih jauh Loyalis menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesalkan adanya upaya upaya intervensi untuk menjatuhkan Agusrin tersebut. Apalagi selama ini pihaknya bahkan tidak pernah membangun stigma negatif terhadap Bapaslon lainnya.
"Kita sangat menyayangkan. Selama ini kita tidak pernah menjatuhkan Bapaslon yang lain. Kita hanya menyampaikan apa yang sebelumnya sudah dibangun Agusrin dan bertekat untuk melanjutkan pekerjaan tersebut," ujar Medio.
Sementara itu, terkait dengan upaya penggagalan pencalonan tersebut pihaknya yakin bahwa Agusrin - Imron tetap akan lolos sebagai Cagub dan Cawagub Pilkada 9 Desember 2020 mendatang. Ia juga berharap kedepan tidak ada upaya upaya intervensi yang justru dinilai menciderai demokrasi.
"Kita siap mengawal paradigma hukum yang ada. Kita tegaskan tidak akan ada kemungkinan terburuk. Karena pendaftaran pak Agusrin itu sesuai dengan paradigma hukum yang berlaku," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: