1 Pekerja PT TSUM Positif Corona

1 Pekerja PT TSUM Positif Corona

CE ONLINE - Waspada Corona Virus Disease 2019, belum berakhir, masih selalu ada dan terus menghantui kita. Terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang mengkonfirmasi 1 lagi warga Kepahiang positif Corona, hingga total warga Kepahiang yang terpapar Corona sampai dengan kemarin berjumlah 15 orang.
1 kasus baru Covid-19 yang terkonfirmasi tersebut berinisial BSB (28) warga Desa Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kepahiang, yang juga diketahui sebagai karyawan PT Tri Sula Ulung Mandiri (TSUM) yang bergerak dibidang perkebunan teh ulung milik pemodal asing dari Taiwan. Yang mana saat ini pasien itu dalam perawatan medis di RSMY Bengkulu.
"Ya memang ada laporan dari Manajemen RSMY Bengkulu yang kami terima, menyampaikan jika ada seorang pasien mereka (RSMY,red) asal Kepahiang yang diketahui konfirmasi positif Corona," ungkap Kadinkes Kepahiang H. Tajri Faizan, S.Km, M.Si.
Dijelaskannya, menurut informasi dari Manajemen RSMY, yang bersangkutan diketahui konfirmasi positif, setelah yang bersangkutan datang ke RSMY Bengkulu dengan maksud akan menjalankan operasi penyakit Hernia yang di derita pasien. Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, setiap pasien baru harus terlebih dahulu menjalani serangkaian uji kesehatan bebas Covid-19, mulai dari rapid test hingga swab. Yang mana hasil kedua pemeriksaan tersebut diketahui jika BSB terpapar Covid-19
"Untuk pasien sendiri diketahui Covid-19, setelah ada hasil uji swab, sebelumnya pasien ini hanya mengalami keluhan kesehatan penyakit Hernia yang di deritanya," ujar Tajri.
Masih dikatakan Tajri, saat ini pasien, dalam masa isolasi di lingkungan perumahan karyawan PT TSUM yang ada di Kecamatan Kabawetan. Sebagai upaya pencegahan lanjut Tajri, kemarin minggu, (13/9) pihaknya sudah mendatangi rumah kediaman pasien di Desa Tangsi Baru, guna melakukan edukasi dan tracking kontak pasien.
"Informasi ini sudah kami sampaikan ke keluarga pasien, dan juga Pemerintahan Desa setempat, jika tidak ada kendala besok (Hari ini, red) kami akan langsung melanjutkan tracking,"sebut Tajri.
Tracking terhadap kontak pasien sambung Tajri, tidak saja pada keluarga pasien, juga akan dilajukan pada rekan-rekan pasien sesama karyawan PT TSUM.
Karena berdasarkan catatan perjalanan Pasien sebelum konfirmasi positif lanjut Tajri, Pasien dengan keluhan penyakit Hernia Pada hari Jumat (10/9) konsultasi ke Klinik Bhetesda ketemu, setelah konsultasi kurang lebih 30 menit pasien dirujuk ke RSUD Kepahiang. Hari itu juga Pasien yang hanya ditemani sang Istri langsung menuju RSUD Kepahiang, setelah dilakukan pemeriksaan pasien dirujuk kembali ke RSMY Bengkulu. Baru Sabtu (12/9) pasien melajukan pendaftaran dan menunggu di Poli Bedah. Sesuai dengan protap RSMY dimasa pandemi Covid-19 Pasien harus dilakukan Pemeriksaan Swab. Sembari menunggu hasil swab Pasien disarankan pulang di Kepahiang. Hasilnya minggu (13/9), Dikatakan Tajri pihaknya mendapatkan laporan hasil PC PCR Labkes RSMY, jika pasien positif Corona.
Apakah PT TSUM akan ditutup sementara waktu dengan adanya kasus karyawannya yang terpapar Covid-19? Tajri belum berani untuk memastikan itu, karena menurut Tajri, keputusan itu akan diambil setelah pihaknya melakukan tracking. Akan tetapi hal itu bisa saja terjadi jika nanti diketahui kalau pasien terpapar Corona memang dari klaster tempat pasien bekerja.
"Kita lihat nanti perkembangannya seperti apa, jika pasien memang terjadi klaster disana (PT TSUM,red), wajib untuk kita tutup sementara waktu, tapi jika tidak, kenapa harus ditutup. Intinya kita akan lihat hasil tracking pasien dulu," singkat Tajri. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: