Pasien 15 Diisolasi di Puskesmas Kabawetan

Pasien 15 Diisolasi di Puskesmas Kabawetan

CE ONLINE - Khawatir akan terjadi klaster baru penularan Corona Virus Disease 2019 dikalangan Pekerja PT Tri Sula Ulung Mandiri (TSUM). Hal ini pasca adanya temuan kasus konfirmasi positif yang dialami BSB (28) warga Desa Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan yang juga merupakan karyawannya PT TSUM.

Baca Juga:

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, langsung melakukan pemeriksaan dan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak terhadap BSB yang menjadi pasien ke 15 Covid-19 di Kepahiang.
Dikatakan Kadinkes Kepahiang H Tajri Fauzan, S.KM, M.Si, tracking atau penelusuran sudah dilakukan pihaknya Senin (14/9) dengan hasil ada sedikitnya 23 orang diketahui pernah kontak terhadap pasien.
"Tadi pagi (Kemarin,red) kami melalui Bidang P2P, sudah melakukan tracking, ada 23 orang yang sampai dengan tadi (Kemarin, red) kami ketahui pernah kontak dengan pasien," ungkap Tajri.
Dari 23 orang tersebut, dikatakan Tajri, akan dilakukan pemeriksaan medis dengan mengambil sampel Swab masing-masing untuk dilakukan pemeriksaan PCR.
"23 itu tidak seluruhnya karyawan PT, ada juga dari pihak keluarga Pasien," ujarnya.
Yang rinciannya sebut Tajri, 15 karyawan PT dan 8 orang pihak keluarga pasien. Diantaranya, istri, anak dan orang tua pasien.
Apakah kebijakan menutup sementara aktifitas Puskesmas Ujan Mas beberapa waktu laku juga akan diberlakukan aktifitas PT TSUM? Dikatakan Tajri pihaknya belum memikirkan kearah sana, karena yang terpenting menurut Tajri saat ini yang dilakukan pihaknya adalah melokalisir penularan terlebih dahulu.
"Kita lihat dulu perkembanganya dari hasil tracking yang sudah kami lakukan sekarang, jika nanti ada kasus baru, kemungkinan kebijakan itu akan kami terapkan," singkat Tajri

Pasien Pindah ke Puskesmas Kabawetan
SEMENTARA itu Kabid P2P Dinkes Kepahiang Wisnu Irawan, S.Kep, MM, menyampaikan, jika terhitung sejak kemarin Senin (14/6) BSB yang menjadi pasien Corona ke 15, sudah dipindahkan dari perumahan Karyawan PT TSUM ke ruang isolasi Puskesmas Kabawetan. Dikatakan Wisnu Hal ini melihat kondisi kesehatan pasien atas penyakit penyerta yang di deritanya.
"Mulai hari ini (Kemarin,red) pasien tidak lagi menjalani isolasi mandiri, pasien sudah sudah sepakat untuk kita pindahkan dari rumahnya ke ruang Isolasi yang sudah disiapkan di Puskesmas Kabawetan," ungkap Wisnu.
Pertimbangan mendasar memindahkan pasien, dikatakan Wisnu, lebih pada faktor pertimbangan pengawasan dari tim medis, yang mana selain akses medis yang jauh untuk menuju perumahan karyawan PT TSUM, juga dikarenakan penyakit Hernia yang mendera pasien.
"kalau di Puskesmas pengawasanya lebih mudah, ditambah lagi Hernia yang di derita pasien, kapan waktu bisa saja kumat, kalau di Puskesmas akan lebih muda penanganannya," tukas Wisnu. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: