Keluarga Miskin Turun 435 KK

Keluarga Miskin Turun 435 KK

CE ONLINE - Meski dalam situasi sulit dengan adanya wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dengan berbagai program kegiatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, tahun 2020 ini, tetap berhasil menurunkan angka keluarga miskin. Jumlahnya sebanyak 435 Kepala Keluarga (KK) dengan total sebelumnya pada tahun 2019 angka kelurga miskin di Kepahiang mencapai 13.424 KK menjadi 12.989 KK (SK Kemensos RI No. 19/HUK/2020)
"Kalau bicara angka kita tidak bisa pakai asumsi, tapi ini fakta, dari SK Kemensos yang kami terima terakhir angka keluarga miskin kita (Kepahiang,red) mengalami penurunan sebanyak 435 KK," ucap Kadinsos Kepahiang, Julian Mudah Pasah, S.ST, melalui Kabid Kabid Pemberdayaan Sosial dan Pemberdayaan Pakir Miskin Rizal Aswanta, SIP, MAP yang ditemui diruang kerjanya Rabu, (16/9) kemarin.
Dijelaskannya, data itu berdasarkan hitungan jumlah kepala keluarga. Tapi jika dilihat dari angka individu jiwanya sambung Rizal, terdapat penurunan angka kemiskinan di tahun 2020 sebanyak 2.001 jiwa.
"Tapi kami berkeyakinan jika angka sebenarnya jauh lebih tinggi dari angka berdasarkan SK Kemensos RI itu," ujarnya.
Karena menurut Rizal, pendataan angka rumah tangga, keluarga dan jiwa yang dikatagorikan miskin berdasarkan SK Kemensos tersebut, data yang diterima langsung pihaknya dari masing-masing desa dan kelurahan berdasarkan DTKS.
"2021 ini, DTKS akan langusung kami yang verfal, mudah-mudahan angkanya akan lebih akurat, jumlah keluarga miskin kita jauh menurun dari yang ada saat ini," sampai Rizal.
Sementara itu Kadinsos Kepahianng, Julian Muda Pasah, menambahkan jika penurunan angka kemiskinan di kepahiang dipengaruhi beberpa faktor. Salah satunya, pembangunan yang dilakukan Pemkab Kepahiang telah menunjukkan hasil yang baik. Hal tersebut dapat dilihat dari angka kemiskinan pada 2019 mengalami penurunan sebesar 435 KK ditahun 2020
"Keberhasilan ini juga atas dukungan semua pihak, baik pemerintah, swasta dan lainnya," katanya.
Program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti kopi sambung, pemberdayaan UMKM yang selama ini dijalankan Pemkab Kepahiang, juga merupakan satu alasan menurunnya angka kemiskinan di Kepahiang.
"Kami yakin kalau tidak ada Covid, penurunannya akan lebih dari itu," tukas Julian. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: