Tracking Karyawan PT TUM, Dinkes Kirim 44 Sampel Swab

Tracking Karyawan PT TUM, Dinkes Kirim 44 Sampel Swab

CE ONLINE - Pemkab Kepahiang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang benar-benar bekerja ekstra untuk upaya pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Kepahiang. Ini terbukti sejak adanya konfirmasi positif Covid-19 yang ditemui pada karyawan PT Trisula Ulung Mandiri (TUM) yang menjadi warga Kepahiang yang ke 15 terpapar Covid-19, Dinkes Kepahiang langsung melakukan tracking atau penelusuran terhadap orang-orang yang pernah kontak terhadap pasien.

Baca Juga:

Hasilnya ada 28 orang yang terjaring dan harus menjalani isolasi sampai dengan menunggu hasil laboratorium PCR atas sampel swab yang sudah diambil.
"Hari ini (Kemarin, red) staf kami sudah berangkat ke Bengkulu, dengan membawa 44 sampel Swab untuk dilakukan uji Lab," kata Kadinkes Kepahiang H Tajri Fauzan, S.Km, M.Si.
Dari 44 sampel Swab itu, kata Tajri 28 nya merupakan hasil tracking dari pasien 15 BSB (28) warga Desa Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan. Sedangkan 16 lainnya merupakan tracking dari almarhumah WA (52) warga Desa Embong Ijuk Pasien Covid-19 yang datanya masuk dalam data Dinkes Kota Bengkulu.
"28 tracking pasien 15 itu diantaranya karyawan PT TUM, 2 Istri dan anak Pasien dan 6 lainnya adalah petugas medis klinik Betesda yang sempat merawat pasien beberapa hari sebelum dinyatakan terkonfirmasi positif," ujarnya.
Untuk hasil pemeriksaan Swab dari 44 sampel yang kemarin diantar ke Labkes RSMY Bengkulu, tambah Tajri, paling lama akan dapat diketahui 3 sampai dengan 4 hari kedepan.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi yang positif, kalau ini benar, artinya tidak ada klaster lokal yang terjadi di Kepahiang, dan bisa kita simpulkan pasien terpapar bukan di Kepahiang melainkan luar Kepahiang," tukas Tajri. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: