15 Kasus Baru Corona di Kepahiang, Tajri: Ada 2 Warga RL

15 Kasus Baru Corona di Kepahiang, Tajri: Ada 2 Warga RL

CE ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepahiang, Rabu, (23/9), merilis ada 13 orang warga Kepahiang yang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dimana hasil uji labkes PCR RSMY Bengkulu terhadap sampel swab masing-masing yang sudah dikeluarkan Dinkes Provinsi Bengkulu.
Hasil ini sejarah baru ledakan kasus konfirmasi positif terbanyak sejak Covid-19 menyerang warga Kepahiang.
"Ini ada berita duka, yang jujur sangat mencemaskan bagi kami, kalau tadi (Kemarin,red) kami dapat laporan dari Dinkes Provinsi kalau ada 13 warga kita Kepahiang yang terkonfirmasi positif Covid-19," ungkap Tajri.
Dijelaskannya, jika data keseluruhan hasil pemeriksaan sampel swab yang diterima pihaknya dari Dinkes Prov, ada 15 kasus baru. Hanya saja 2 diantaranya Warga Rejang Lebong (RL) yang kebetulan bertugas di Kepahiang dan pemeriksaan sampel awannya juga dilakukan Dinkes Kepahiang.
"Ini kasus konfirmasi terbanyak sejak Covid-19 menyerang Kepahiang, dan ini wajib hukumnya untuk sama-sama kita waspadai," ujar Tajri
Adapun 13 warga Kepahiang yang terkonfirmasi positif itu diantaranya adalah 8 orang ASN dan Staf Dinkes Kepahiang yang merupakan klaster penularan dari Sekdis Dinkes YN (47) warga Curup dan 5 lainnya adalah warga Sosokan Taba Kecamatan Muara Kemumu, yang diduga merupakan klaster penularan dari salah seorang pasien asal Kota Bengkulu. Lebih lanjut disampaikan Tarji, identitas 13 pasien dengan namor urut 22 sampai dengan 34 tersebut ( Lihat Tabel Dibawah).
"Ini sudah tidak bisa kita anggap rema lagi, kita harus bersama-sama melawan agar tidak ada korban lain dari ganasnya Virus ini," ungkap Tajri.
Sebagai upaya pencegahan, ditegaskan Tajri mulai kemarin, pihaknya akan segera melakukan tracking pemetaan terhadap kontak dan perjalanan pasien, semoga tegas Tajri tracking ketat yang akan dilakukan pihaknya akan dapat memutus mata rantai penularan yang lebih luas.
"Selalu patuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M)," imbaunya.
Dengan kejadian ini pula sampai Tajri, sudah sepatutnya, mulai saat ini kita sama sama menimbulkan rasa kecurigaan kepada sesama kita, tujuannya adalah agar kita selalu tetap waspada dan selalu berhati-hati. Karena sampai Tajri, kita sama-sama tidak mengetahui dimana virus itu ada, dan dari mana kita akan terpapar. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: