Hibah untuk Ormas Tidak Dianggarkan

Hibah untuk Ormas Tidak Dianggarkan

CE ONLINE - Bantuan dana hibah untuk Organisasi Masyarakat (Ormas) pada tahun ini tidak dianggarkan dalam APBD-P Tahun Anggaran 2020 yang baru saja disahkan kemarin. Ini sebagaimana diungkapkan Ketua Fraksi Persatuan Nurani Indonesia (PNI) DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring SH, Kamis (1/10) kemarin.

Dikatakan Usin bahwa bantuan dana hibah untuk beberapa Ormas tersebut, diketahui tidak ada dalam usulan Pempov Bengkulu yang disampaikan oleh Gubernur Bengkulu. Diantaranya seperti Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU), Pramuka, kelompok tani, PW Muhammadiyah, Perkumpulan Keluarga Malalo, Pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Kaur. Termasuk juga oraganisasi kelompok usaha bersama, hingga bantuan untuk pengurus masjid di Provinsi Bengkulu.

"Bantuan dana hibah untuk lembaga Ormas dicoret Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah sebelum mengambil cuti maju Pilgub Bengkulu. Jadi kami dari Fraksi PNI meminta maaf, jika bantuan dana hibah itu tidak dianggarkan di APBD-P,"ungkap Usin.
Namun Usin menyebut, meski tidak dianggarkan dalam APBD-P tahun ini, usulan bantuan dana Hibah untuk Ormas ini nantinya akan dibahas pada APBD murni tahun 2021 mendatang. Sehingga aktifitas lembaga Ormas tersebut bisa berjalan dengan baik.

"Insyallah, dalam APBD 2021 ataupun perubahaan, akan diajukan oleh Gubernur baru," kata Usin.
Sementara itu, Usin mengatakan, dalam APBD-P tahun ini anggaran dana hibah untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi tetap dianggarkan. Dimana untuk KONI dianggarkan sebesar Rp 15 miliar dan untuk PMI Rp 1 miliar.
"Yang teranggarkan dan kita bahas hanya 2 organisasi yakni KONI dan PMI," ujarnya.

Terpisah Plt Gubernur Bengkulu, Dedy Ermansyah SE mengatakan, dialihkan dana hibah itu, lantaran adanya wabah pendemi covid-19, sehingga terjadi refocusing anggaran. Dimana dalam masa pandemi covid-19 saat ini Pemprov Bengkulu menurut Dedy, fokus untuk penanganan kesehatan dan dampak sosial serta ekonomi.
"Karena anggaran pendapatan kita berkurang dan pendepatan negara juga ikut berkurang, sehingga terjadi penyesuaian-penyesuaian," singkatnya. (CE2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: