Pangkalan Ngaku Pasokan Gas 3 Kg Dikurangi

Pangkalan Ngaku Pasokan Gas 3 Kg Dikurangi

CE ONLINE - Keberadaan gas 3 Kg "Tabung Melon" tidak hanya langka dan susah untuk mendapatkan di pasaran. Kondisi itu juga menyebabkan harga di tingkat pengecer melambung tinggi hingga tembus sampai Rp.30 ribu per tabung nya.

Baca Juga:

Apa sebabnya? Kepada CE salah seorang pemilik pangkalan gas LPG Aan Arinda (40) yang beralamat kan di Kelurahan Pasar Ujung Kepahiang mengakui kelangkaan ini memang disebabkan adanya pengurangan pasokan yang diterima pihaknya dalam setiap pengantaran dari agen pemasok. Yang Dikatakan Aan, jika pada waktu normal, dalam 1 bulannya pangkalan yang dikelolanya mendapatkan pasokan sebanyak 1.800 tabung. Tetapi dalam kurun 1 bulan ini pasokan berkurang hingga mencapai 400 tabung dari normalnya.

"Memang dari atasnya (agen, red) yang berkurang, dalam satu bulan ini saja dari biasanya kami dikurangi 400 tabung," ungkap Aan.
Dikatakan Aan, pengurangan pengiriman dari pihak agen hanya terjadi untuk Gas 3 Kg, tapi untuk Gas Non Subsidi, sampai dengan kemarin tidak ada pengurangan dari agen. Masih dikatakannya, sebagai contoh terakhir pengiriman dari agen yang diterima pihaknya Kamis (1/10) lalu, pangkalan yang dikelolanya hanya mendapatkan pasokan sebanyak 40 tabung Gas 3 Kg.
"Tapi kenapa alasan Agen mengurangi jatah pengiriman kami juga tidak mengetahuinya," ujar Aan.

Aan pun berharap kelangkaan seperti yang terjadi belakangan ini, segera berakhir, karena bagi pihak pangkalan. Sambung Aan, kelangkaan yang dikarenakan adanya pengurangan pasokan dari agen tentu berpengaruh terhadap pendapatan pihaknya. Karena menurut Aan, sebagai pangkalan pihaknya tidak bisa menjual melebihi harga HET yang sudah ditetapkan sebesar Rp. 15.900 per tabung untuk Gas Subsidi.
"Untuk gas tabung 5,5 Kg dan 12 Kg banyak, dan tidak ada pengurangan dari agen setiap kali pengiriman," katanya.

Masih dikatakan Aan, untuk mengatasi kelangkaan, yang juga berpengaruh terhadap lonjakan harga di tingkat pengecer, dalam beberapa pekan ini pihaknya terpaksa untuk tidak menjual pada pengecer, dan hanya melayani pembelian dalam skala kecil. Itu pun jika yang diterima pihaknya dari agen hanya 40 sampai dengan 100 tabung, tidak butuh waktu lama sudah habis oleh pelanggan yang sudah menunggu.
"Satu satunya cara mengatasi kelangkaan sekarang ini jangan ada pengurangan pasokan, dan bila perlu ada penambahan jatah untuk setiap pangkalan," harap Aan.

Dan yang paling penting pula sampainya, untuk sementara ini pangkalan tidak memberikan pembelian dalam jumlah besar untuk pengecer. Dan ini tegasnya diharapkan dapat menekan harga yang terus melambung.
"Kalau untuk harga di pangkalan, sampai dengan hari ini masih mengacu pada HET yang ditetapkan pemerintah Rp 15.900 per tabung, kalau di tingkat pengecer sampai Rp. 30 ribu kami juga tidak mengetahui sejauh itu. Dan alasan kenapa langka itu tadi memang ada pengurangan pasokan dari agen nya," tukas Aan. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: