Desa Diharapkan Jadi Pelopor Disiplin Covid, Bersama Toko Adat
CE ONLINE - Desa bersama para tokoh adat diharapkan bisa menjadi pelopor penegakan disiplin protokol kesehatan Covid -19. Ini sebagaimana diungkapkan Deputi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana Kemenko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI, Mayor Jenderal TNI (Purn) Dody Usado HGS.
Dikatakan Dody, pencegahan Covid -19 harus diprioritaskan terutama menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
"Kampanye protokol harus menyasar masyarakat di pedesaan. Peran tokoh agama dan adat sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat," sampai Dody seusai menggelar apel Siaga Bencana Dalam Peningkatan Penanggulangan Kedaruratan Bencana Provinsi di Makorem 041/Gamas, Kamis (15/10) kemarin.
Dikatakannya, saat ini tingkat kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan di Indonesia masih rendah. Untuk itu, penggunaan kearifan lokal dalam memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan di daerah agar masyarakat memahami secara menyeluruh pesan yang disampaikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
"Banyak yang nggak mengerti tentang Covid -19, tugas kita supaya mereka paham bahwa virus ini memang benar ada," ujarnya.
Menurut Dody, sebelum vaksin Covid -19 ditemukan, cara yang paling efektif mencegah penularan Covid adalah dengan menggunakan masker. Untuk itu, sesuai intruksi pemerintahangsung bergerak membagikan masker kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran.
"Hari ini kita bawa 20 ribu masker ke Bengkulu, dan ada juga tambagan 10 ribu makser dari Kemensos. Nanti akan didistribusikan kepada masyarakat," pungkasnya. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>