2021 Dispar Fokus Promosi Objek Wisata
CE ONLINE - Dinas Pariwisata Rejang Lebong pada tahun 2021 mendatang, akan fokus dalam kegiatan promosi wisata saja. Dimana untuk kegiatan fisik ditiadakan. Hal ini mengingat anggaran Rejang Lebong minim, sehingga hanya fokus pada promosi pembuatan film pendek mengenai destiasi dan objek wisata yang ada di Rejang Lebong.
"Tahun depan kita tidak ada fisik, dan memang cendrung pada promosi wisata yang ada," sampai Kadis Pariwisata Drs Upik Zamratulaini S.Sos, kemarin di Rejang Lebong.
Dikatakannya, dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki akan maksimal sehingga seluruh wisata yang ada di Rejang Lebong terpromosikan, dengan film pendek yang akan dibuat pihaknya. Ditambah dengan promosi yang akan dilakukan di media-media yang ada di Rejang Lebong.
"Bukan hanya film pendek, namun media juga kita libatkan untuk promosi wisata tersebut," ungkapnya.
Dimana saat ini selain promosi yang masih minim terhadap objek wisata yang ada di Rejang Lebong, ada satu bidang lagi yang masih kurang dan perlu pihaknya benahi, yakni bidang kenyamanan.
Dimana di Rejang Lebong masih banyak masyarakat yang berada di sejumlah objek wisata bahkan pengelola wisata, yang bermain pada harga, sehingga menimbulkan kesan yang kurang baik.
Misalnya salah satunya, jika mereka yang berkunjung dengan plat luar provinsi Bengkulu, diminta parkir hingga tiga kali lipat dari biasanya. Sedangkan pihaknya sendiri sudah mempromosikan objek wisata di Rejang Lebong langsung dengan tarif masuk, maka, dan juga parkir, ditambah yang lainnya, jika seperti itu maka tidak menutup kemungkinan mereka akan kapok.
"Dimana ini dalam survei saya, sudah terjadi beberapa kali," terangnya.
Dengan itu maka pihaknya kedepan akan terus memanec dan mengedukasi sejumlah objek wisata untuk tidak melakukan ini, dimana untuk menciptakan pasar wisata yang maju, komitmen perlu terjaga, sehingga mereka percaya dengan sektor pariwisata yang ada di Rejang Lebong.
"Ya kalau masuknya Rp 10 ribu, jangan dibedakan, pengunjungnya, seluruhnya disama ratakan, sehingga mereka tidak ada kesan kebaratan, ini jika plat luar sampai Rp 20 ribu, hal kecil seperti ini menimbulkan terkadang efek yang besar, namun kedepan inilah tugas kami pariwisata untuk terus mengedukasi," pungkasnya. (CE1)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>