Lansia Rentan Virus Covid-19, Dihimbau Tidak Dibawa Berlibur
CE ONLINE - Libur panjang, Satgas Covid-19 Provinsi Bengkulu menghimbau agar keluarga yang akan melakukan liburan tidak mengajak serta orang tua atau nenek yang sudah masuk dalam kategori Lanjut Usia (Lansia). Ini sebagaimana dihimbau Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Azhar, Jumat (30/10) kemarin.
"Sebaiknya tidak bawa nenek atau lansia berlibur untuk pencegahan risiko terpapar virus Covid-19," kata Azhar.
Dikatakan Azhar, hal tersebut menurutnya perlu dilakukan, mengingat para Lansia sangat rentan terhadap virus Covid-19. Dimana dari data terhimpun, usia 55 tahun keatas menyumbang kematian kasus Covid-19 paling banyak.
"Para Lansia ini rentan terhadap Covid-19 karena imunitas yang cenderung rendah dibandingkan usia di bawahnya," sampainya.
Lebih jauh ia menyebutkan, para Lansia kebanyakan punya penyakit bawaan seperti hipertensi dan kencing manis. Dimana penyakit-penyakit penyerta tersebut bisa menurunkan daya tahan tubuh dalam waktu cepat ketika Covid-19 masuk ke dalam tubuh.
Selain itu satgas menemukan penularan kasus Covid-19 klaster keluarga mayoritas didahului dari orang tua kemudian menyebar ke anggota keluarga termasuk anak-anak, meskipun tingkat kesembuhan tinggi namun ia mengingatkan jika tingkat penularan Covid-19 juga tinggi.
Pihak Satgas meminta masyarakat bijak saat berlibur dengan mengutamakan protokol kesehatan di lokasi wisata. Terutama anak-anak di bawah usia 17 tahun dihimbau tidak berlibur tanpa pengawasan orang tua.
"Anak-anak cenderung merasa bebas di lokasi wisata, disatu sisi lokasi wisata itu rawan terjadi penularan Covid-19 contohnya lewat gagang pintu atau pegangan tangga," ujarnya.
Satgas sendiri meminta pengelola wisata meningkatkan protokol kesehatan mengantisipisasi kunjungan yang membludak selama libur panjang serta diminta tegas kepada pengunjung yang melanggar protokol kesehatan.
"Terutama jaga jarak itu dilihat betul-betul, jangan diamkan pengunjung yang menumpuk di lokasi-lokasi tertentu," pungkasnya.
Sementara itu, untuk diketahui bahwa pada Jumat (30/10) kemarin kasus konfirmasi positif bertambah 32 kasus, sehingga total kasus positif sudah mencapai 1.081 kasus. Dengan rincian Kota Bengkulu 3 kasus, Bengkulu Utara 4 kasus, Bengkulu Selatan 2 Kasus, Kepahiang 5 kasus, Kaur 9 kasus dan Mukomuko 9 kasus. Sedangkan untuk kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh yakni 10 kasus, sehinga total kasus konfirmasi yang dinyatakan sembuh yakni 755 kasus. (CE2)
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: