Bisnis Gula Semut Menjanjikan

CE ONLINE - Gula semut asal Kabupaten Rejang Lebong saat ini menjanjikan. Pasalnya, selain diminati oleh warga lokal, nyatanya gula semut juga diminati oleh konsumen di luar daerah. Hal ini seperti disampaikan Pengusaha Gula Semut Desa Air Meles Atas Kecamatan Selupu Rejang, Embang Novianto (27).

"Ya selain diminati oleh warga kita Rejang Lebong, gula semut yang kita kelola juga diminati konsumen diluar daerah. Seperti Linggau, Jambi, Palembang, dan Pulau Jawa seperti Kota Jakarta, Bandung, dan sekitarnya," ujar Novianto kepada CE.

Menurutnya, dengan banyaknya permintaan dari dalam maupun diluar daerah membuat produksi terus dilakukan, sehingga dalam satu bulan Ia bisa memproduksi gula semut kurang lebih 6 ton. Bahkan Ia bisa menghasilkan omset rata-rata Rp 210 juta/bulan.

"Kalau omset di tengah pandemi Covid-19 sekitar Rp 210 Juta/bulan. Namun sebelum pandemi Covid-19, omset kita bisa lebih dari itu," sampainya.
Sementara itu, Embang menyebut bahwa harga gula semut yang dijual relatif murah dan harganya bervariasi. Mulai dari ukuran 150gr dijual Rp 12.500 hingga harga 1 kilo dijual Rp 50.000.
"Harga yang kita jual bervariasi ya, untuk ukuran paling kecil itu 150 gram dengan harga Rp 12.500, selain itu juga ada ukuran 200gr, 250gr, 300gr, 400gr, hingga ukuran 1 kilo," tambahnya.

Untuk saat ini pihaknya juga sudah menjual produk gula semut aren di beberapa marketplace dan sosial media guna menjangkau konsumen di luar daerah hingga keluar negeri.
Ia menambahkan, sebelum diolah menjadi gula aren semut, gula aren batok tersebut ia ambil dari petani aren yang sudah terpilih, hal itu berguna untuk menjaga kualitas gula yang bagus.

"Pada proses pembuatan gula semut ini juga sudah menggunakan mesin-mesin khusus sehingga dalam satu kali produksi bisa menghasikan jumlah yang banyak. Didukung dengan kemasan yang menarik, gula yang dihasilkan juga dengan kualitas yang premium sehingga dijual dengan harga yang lebih tinggi," pungkasnya. (CW2)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: