Beredar Isu Jadi Perlintasan Tol, Warga Tebat Monok Ramai-ramai Buat Sertifikat
CE ONLINE- Sebagian besar warga Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang tebat monok dibuat heboh. Pasalnya, beredar informasi bahwa Tebat Monok menjadi salah satu isu perlintasan pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau.
Hal itu muncul, karena beberapa tanah pemukiman warga desa setempat telah diberi patok patok pembatas yang kabarnya merupakan patok yang menjadi pelintasan pembangunan tersebut.
Di sisi lain, rupanya hal tersebut membuat warga berbondong-bondong membuat sertifikat hak milik atas tanah tersebut. Dengan harapan akan mendapatkan ganti rugi dari Pemerintah jika benar nantinya tanah tersebut digusur untuk pembangunan tol.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Tebat Monok Fadilah Sandi, A.Md yang dikonfirmasi, membantah hal tersebut. Dikatakan Fadilah, sebagai Kepala Desa dirinya telah beberapa kali mencoba untuk menenangkan masyarakatnya untuk tidak gusar dengan rencana tersebut. Ditegaskan Fadilah, jika pun hal tersebut benar nantinya, sudah dipastikan warga yang tanah dan pemukimannya tergusur akan mendapatkan ganti rugi dari pemerintah.
"Patok - patok memang sudah beberapa bulan ini dipasang, kabarnya memang demikian (Patok Jalan Tol, red), tapi selaku pemerintahan desa saya sendiri belum mendapatkan kabar kebenaran apakah benar di desa kami ini nanti menjadi salah satu gerbang pintu keluar masuk jalan tol itu," ungkap Fadilah.
Disampaikannya, kegusaran sebagian warga desa tersebut, merupakan hal yang wajar. Tapi tegas Fadilah, dirinya selaku Kepala Desa juga belum ada mendapatkan pemberitahuan dari pihak pengembang yang akan membangun jalan tol tersebut. Masih dikatakannya, namun dirinya juga berharap warga masyarakat desa yang dipimpinnya, untuk tidak terlalu jauh memikirkan hal tersebut. Karena selaku Kepala Desa dirinya pasti akan membantu warganya untuk jika hal tersebut sudah mendapatkan kepastian dari pihak pengembang.
"Sudah saya sampaikan kemasyarakat, untuk tidak terlalu dikembangkan, takutnya nanti ada pihak pihak lain yang memanfaatkan situasi. Dan saya pastikan jika nanti benar pada patok patok itu akan dibangun gerbang tol saya akan membantu memfasilitasi warga pada pengembang terkait dengan apa yang mejadi tuntuan warga saya," jelasnya.
Dan yang menjadi pokok permasalahan yang dihadapi warga Desa Tebat Monok. Tegas Fadilah, adalah permasalahan ganti rugi jika tanah dan bangunan serta tanam tumbuh diatasnya, jika nanti lokasi tersebut benar akan dibuat gerbang tol.
"Saya juga pastikan, tidak serta merta, pada waktunya nanti pihak pembangu jalan tol langsung mengusur, pasti akan ada komunikasi terlebih dahulu, jadi saran saya untuk semntara waktu ini sabar dan jangan terlalu dikembangkan agar tidak menjadi masalah, dan belum tentu juga dilokasi itu akan dibangun jalan tol yang dimaksud." tukas Fadilah. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: