Ribuan Penerima BPNT Dicoret

Ribuan Penerima BPNT Dicoret

CE ONLINE - Ribuan data penerima program bantuan pangan non tunai (BPNT) di Kepahiang pada tahun ini dicoret dari penerima program. Dimana alasan yang disampaikan Dinas Sosial (Dinsos) Kepahiang, pencoretan tersebut dikarenakan data induk kependudukan (NIK) yang bersangkutan invalid dengan data NIK yang ada pada Dirjen Dukcapil.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kepahiang Ir Nyanyu Halimah Hasana, M,Si yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah menerima telah menerima konfirmasi klarifikasi dari pihak Dinsos untuk melakukan croscek ribuan data invalid tersebut.
"Memang sudah ada dari Dinsos dan pendamping PKH yang melakukan croscek data yang diduga invalid, yang informasi kami terima data itu benar data penerima BPNT yang dicoret karena invalid," ungkap Nyanyu Halimah.

Dijelaskannya, banyak faktor penyebab data invalid salah satunya NIK yang digunakan NIK KK lama yang diterbitkan sebelum 2020 (Bukan KTP Elektronik), dan kesalahan entri.
"Kalau sudah KTP El dan dengan penggunaan SIAK tidak akan adalagi data ganda atau data invalid dari dukcapil, tapi kalau invalid karena salah entri dari petugas pendataan atau dari Pemdes, bisa saja terjadi," ujarnya.

Untuk mengembalikan data invalid yang menyebabkan adanya pengurangan data penerima program BPNT, tegas Kadis, pihaknya kembali menyingkronkan data yang ada pada Dinsos dengan data Kependudukan yang ada pada aplikasi SIAK Dikcapil.

Data invalid yang disampaikan Dinsos dari penerima program BPNT lanjut Kadis, juga merupakan program pembersihan data kependudukan yaang masuk dalam data kependudukan anamali atau data yang diragukan.
"Kami Tidak hanya mensingkronkan data invalid, program kami sekarangnini juga membersihkan data anamali yang jumlahnya se Kabupaten Kepahiang juga ada ribuan," tutupnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: