Kepahiang Dijadikan Sentra Kelengkeng dan Alpukat
CE ONLINE - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (DPP), menargetkan 2024 Kepahiang akan menjadi satu satunya Kabupaten di Bengkulu sentra penghasil Buah Kelengkeng dan Alpukat. Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala DPP Kepahiang Hernawan, yang mengatakan untuk mendukung program ini dibutuhkan lahan seluas 60 Ha.
"2021 ini kita ada program pembagian bibit tanaman kelengkeng dan alpukat, bantuan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian terkait," ungkap Hernawan.
Dari 2 jenis tanaman yang akan dikembangkan di Kabupaten Kepahiang mulai tahun ini, sebut Hernawan dibutuhkan lahan seluas 60 Ha yang masing-masing peruntukkan 40 Ha tanaman kelengkeng dan 20 Ha tanaman Alpukat.
"Lahan yang diperlukan tidak disatu tempat melainkan banyak tempat, seperti tanaman Kelengkeng cocoknya diwilayah Merigi dan Ujan Mas sedangkan untuk tanaman Alpukat mungkin nanti akan kita bagikan pada kelompok tani yang ada di Kepahiang dan Kabawetan," ujarnya.
Masih dikatakan Hernawan, terhadap 2 komoditi tersebut, dengan luasan lahan tanam mencapai 60 Ha diperkirakan bantuan tersebut mencapai nominal Rp 2,1 miliar.
"Kita tidak menerima uang, semua dalam bentuk bibit tapi jika diuangkan kami rasa tidak kurang dari Rp 21 miliar," kata Hernawan.
Lebih lanjut diharapkan Hernawan, jika program ini dikelolah dan dikembangkan dengan baik, tidak menutup kemungkinan 2024 Kabupaten Kepahiang akan menjadi sentra buah kelengkeng dan alpukat terbesar di Provinsi Bengkulu.
"Tentu saja target kita Kepahiang akan menjadi sentra buah untuk wilayah Bengkulu dan sekulitarnya," tukas Hernawan (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: