Sebelum Diberangkatkan, Pemerintah Prioritaskan Vaksin Jemaah Haji

Sebelum Diberangkatkan, Pemerintah Prioritaskan Vaksin Jemaah Haji

CE ONLINE - Pemerintah pusat telah memprioritaskan jemaah haji yang akan berangkat untuk divaksinasi. Walaupun diketahui bahwa kepastian pemberangkatan haji masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.

Saat ini persiapan pemberangkatan pelaksanaan ibadah haji Bengkulu 1442H/2021M terus dimatangkan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Kepala Biro Pemkesra Setda Provinsi Bengkulu, Edi Hartawan mengatakan, pelaksanaan vaksinasi kepada jamaah haji untuk memastikan tidak terpapar covid - 19.
"Saat ini masih dalam pendataan untuk menjadi prirotas divaksin. Kalau sudah divaksin tingkat kepercayaan bahwa bebas dari covid kemungkinan lebih besar," sampainya.

Edi mengatakan, selain divaksin, jamaah juga harus melakukan PCR sebelum tiba di Arab Saudi. Dalam pemberangkatan haji ditengah pandemi covid-19 ini tetap mengacu pada standar nasional pencegahan Covid-19.
"Bagi jemaah yang positif covid-19 dipastikan tidak diperbolehkan berangkat. Selain vaksin, akannya ada pelapisnya seperti rapid dan antigen," ungkap Edi.

Dalam pelaksanaan haji tahun ini, Pemprov Bengkulu menyediakan anggaran Rp8,9 Miliar. Anggaran itu digunakan untuk biaya transportasi mulai dari embarkasi antara Bengkulu ke embarkasi Sumatera Barat.
"Lalu dari asrama haji ke bandara Fatamwato Soekarno termasuk jasa panitia. Jadi itu menjadi kewajiban Pemprov," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Zahdi Taher mengatakan, dalam waktu dekat ini pemerintah akan melakukan perjanjian kerjasama dengan Pemprov Sumbar dan Pihak Angkasa Pura terkait pemberangkatan haji.
"Perjanjian kerjasama itu sebagai salah satu persiapan pemerintah dalam pelaksanana haji tahun ini meskipun keberangkatan bisa dilakukan tahun ini atau tidak," kata Zahdi.

Meskipun demikian kata dia, seluruh pelaksanaan ibadah haji tahun telah siap dilakukan, mulai dari embarkasi antara hingga asrama haji. Pada tahun ini jumlah jamaah haji yang akan diberangkatkan sebanyak 1.636 jamaah.
"Tahun ini kita pakai kuota tahun lalu, termasuk Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) yang dari kemenag kita gunakan yang tahun lalu pula," ujar Zahdi.

Dalam kesempatan ini pihaknya juga mengingatkan para jamaah haji yang masuk dalam kuota kebrangkatan haji tahun ini untuk menjaga kesehatan dengan menghindaei kerumunana agar terhindar dari covid - 19. Pasalnga bagi jamaah yang positif tidak diperbolehkan berangkat.
"Jamaah itu syaratnya harus sehat. Kakau terpapar covid pastinya tidak boleh berangkat," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: