Musrenbang Rumuskan 4 Prioritas Pembangunan
CE ONLINE - Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Kepahiang dalam rangka penyusunan rencana pemerintah daerah (RKPD) 2022, Rabu (10/3) selesai dilaksanakan.
Dimana diketahui, ada 4 prioritas arah pembangunan Kabupaten Kepahiang di tahun 2022 mendatang. Diantaranya Peningkatan Kualitas Sumber daya manusia, Perwujudan Birokasi tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien, Pemenuhan infrastruktur dasar dan pengembangan infrastruktur strategis dengan memperhatikan lingkungan hidup dan mitigasi bencana, optimalisasi Sumberdaya alam dan pemulihan ekonomi.
Disampaikan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepahiang Ferri Irawan, ST dalam sambutannya, berdasarkan hasil Musrenbang tingkat desa dan tingkat Kecamatan yang telah dirangkum oleh pihaknya diketahui pada tahun 2022 Kepahiang membutuhkan anggaran sebesar Rp 486,9 miliar lebih.
Yang dibagi dalam beberapa kegiatan belanja modal pembangunan. Namun demikian disampaikan Ferri, keterbatasan anggaran yang dimiliki Kabupaten Kepahiang, tidak semua kegiatan tersebut akan dapat diakomodir dalam 1 tahun anggaran, karena itu Murenbang tingkat Kabupaten yang telah dilaksanakan Rabu 910/3) kemrin, salah satunya bertujuan untuk merasionalisasikan kegiatan usulan masyarakat, yang diintegrasikan dengan RPJM Pemerintah Pusat dan RPJM Provinsi agar pembanguan daerah dapat selaras dengn pembanguan nasional.
"Musrenbang ini dalam rangka penajaman rencana pembangunan daerah 2022, berdasarkan usulan Musrebang tingkat desa, tingkat kecamatan, usulan hasil reses DPRD, usulan dari stakeholder, yang tentunya nanti akan kitasesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," singkat Ferri.
Sementara itu Bupati Kepahiang Dr. Ir Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, menitik beratkan pembangunan Kabupaten Kepahiang 2022 pada kegiatan pemulihan ekonomi kerakyatan paska terjadinya wabah Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19).
"Keinginan pasti banyak, tapi kita lihat kebutuhan berdasarkan skala prioritas," ungkap Bupati.
Hal ini sebut Bupati, dikarenakan keterbatasan anggaran yang Kabupaten Kepahiang miliki. Yang mana saat ini setiap daerah di Indonesia, tengah mengalami persoalan penurunan ekonomi yang dikarenakan adanya wabah Covid-19. tidak hanya disitu sebut Bupati, setiap Pemerintah daerah termasuk juga didalamnya Kabupaten kepahiang, masih diwajibkan untuk melakukan refocusing APBD untuk penanganan wabah corona.
"Dalam kondisi saat ini dimana Indonesia tengah mengalami permasalahan ekonomi, kesulitan keuangan hampir dirasakan setiap daerah, ditambah adanya refocusing anggaran, adanya pemotongan DAU oleh pemerintah pusat, ini menjadi persoalan yang akan kita hadapi kedepan," ujarnya.
Melihat situasi itu, tegas Bupati, Pemulihan ekonomi kerayatan, ini harus menjadi skala prioritas pembanguan Kabupaten Kepahiang di 2022. Dengan starategi Pembangunan bidang SDM, peningkatan sektor pertanian dalam arti luas, dan mempermudah bantuan permodalan bagi pengembangan UMKM.
Tentu saja tegas Bupati, dalam penyusunan RKPD 2022, Kepahiang harus tetap terintegrasi dengan rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan provinsi, hal ini agar daerah tidak terkesan berdiri sendiri.
"Tentu saja masalah kita dalam membanguan Kepahiang ini, ada pada permasalahan keuangan daerah. Untuk itu, pembangunan harus terintegrasi dengan rencana pembangunan provinsi dan pusat, kita tidak bisa berdiri sendiri," tegas Bupati.
Bupati juga berpesan Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah kabupaten Kepahiang, juga harus mampu mencari sumber keuangan lain yang dapat membantu pembangunan daerah.
Musrenbang tingkat Kabupaten Kepahiang kemarin, dihadiri langsung bupati dan wakil Bupati Kepahiang, unsur pimpinan DPRD Kepahiang, Forkopimda Kepahiang, dan tamu undangan dari Kabupaten tetangga.(CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: