Jelang Ramadan, Disperkan Bakal Periksa Daging Ternak
CE ONLINE - Sehari menjelang 1 Ramadhan, Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong akan melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak.
Dimana biasanya, menjelang Ramadhan masyarakat akan melakukan pemotongan sapi atau kerbau untuk di jual di pusat perdagangan.
Dijelaskan Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Lebong Emi Wati, SE.M.AK melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Ferdi Ferdian bahwa penjualan Hewan potong kerap diperjualkan ini biasanya seperti hewan sapi, kambing dan juga ayam.
"Agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan nantinya kita akan melakukan pemeriksaan hewan ternak yang akan potong," ujarnya.
Ia menyebut bahwa setiap menjelang hari besar pihaknya rutin melakukan pemeriksaan ternak hewan kerap dilakukan terhadap sapi dan kerbau. dan biasanya pihaknya langsung turun ke pasar muara aman dan pasar terminal untuk melakukan pemeriksaan.
"Jelang hari besar kami rutin melalukan pemeriksaan ternak hewan, untuk di lakukan pemeriksaan langsung turun kelapangan, yang mana biasanya kami akan mengunjungi lokasi pasar yang terletak di pasar muara aman dan terminal," katanya.
Pemeriksaan dilakukan tersebut untuk memastikan hewan yang akan disembelih itu dalam kondisi sehat. Mengingat hal ini penting dilakukan untuk kenyamanan dan kesehatan konsumsi.
Terlebih berdasarkan pengalaman dirinya memastikan bahwa untuk daging jarang bermasalah.
"Intinya daging itu tidak bermasalah, nantinya kita akan cek seperti jeroan contohnya usus dan hati, misalkan ada cacing, tumor dan tak layak. maka kami tidak menyarankan kepada pedagang untuk dijual," tuturnya.
Seperti di ketahui komunitas ternak yang berada di kabupaten Lebong saat ini hanya ada di 12 kecamatan saja baik sapi potong, sapi bali, sapi perah dan juga komunitas yang lainnya.
"Seluruh kecamatan ada semua seperti sapi potong, sapi bali, sapi pera, kambing itik, ayam hampir merata ada semua," ujarnya.
Disinggung terkait jumlah hewan ternak khususnya sapi, dirinya mengatakan bahwa jumlah sapi kerbau di Kabupaten Lebong masih sedikit. Menurutnya hal ini disebabkan dengan mayoritas pekerja di Lebong tidak terlalu antusias ke ternak.
"Mungkin belum mindset masyarakat belum ke ternak sebagai sumber penghasilan, karena jumlah sapi kerbau di lebong kita masih sedikit, bahkan biasanya sapi dan kerbau itu didatangkan dari luar kabupaten oleh penjual ataupun peternak," pungkasnya.
Lebih jauh, bahwa dalam setiap pemotongan menjelang hari hari besar, dirinya memastikan bahwa rata-rata kisaran 40 ekor yang dipotong. Bahkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan penjual daging pihaknya minta untuk mengirim foto sapinya dan juga untuk disembeli baiknya dibawa ke Dinas pertanian guna mengecek kesehatannya.
"Dengan adanya inisatif dari kawan kawan penjual, maka terkadang kami merasa teringankan perkejaannya, karena berdasarkan pengalaman mereka sudah paham bahwa setiap tahunnya dilakukan pemeriksaan, maka dari itu saat ini mereka sering mengirim foto hewan yang sebelum disembeli sehat, sehingga kami hanya melakukan pemeriksaan daging ketika sudah disembeli saja," tandasnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: