Waspadai Mutasi Virus Corona
CE ONLINE - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief S.Psi MM mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan atau mutasi virus Corona.
Dimana sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengimbau warga negara Indonesia untuk berhati-hati atas perkembangan terkait mutasi baru virus corona dimana dari empat yang diwaspadai dunia, tiga di antaranya sudah masuk Indonesia.
Riri mengungkapkan, meski di Bengkulu mutasi baru virus corona tersebut belum memunculkan kekhawatiran di tengah-tengah warga. Maka dari itu ia meminta Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.
"Jangan sampai lengah dan lantas abai terhadap penegakan disiplin protokol kesehatan. Sanksi yang jelas dan tegas tetap diperlukan bagi yang melanggar disiplin protokol kesehatan," sampainya.
Dikatakannya bahwa, langkah pembatasan sosial tidak mungkin diambil kembali mengingat besarnya dampak kebijakan tersebut terhadap jalannya roda perekonomian.
"Dampak-dampak kesehatan dan ekonomi dari mutasi baru covid-19 ini harus dikaji secara matang agar menghasilkan kebijakan yang sesuai dengan kondisi daerah. Mudah-mudahan mutasi baru virus tersebut nggak sampai menyebar luas di tanah air. Tapi kalau sampai menyebar, semua harus sudah siap untuk melakukan langkah antisipasi," ungkapnya.
Lebih kauh Riri juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah untuk mengikuti pesan Kementerian Kesehatan agar segera testing dan tracing dengan agresif agar dapat melacak keberadaan mutasi baru corona ini.
"Siapkan bahan-bahan dan mulailah lakukan testing dari sekarang. Jangan sampai mutasi baru corona ini sudah banyak menyebar di tengah-tengah masyarakat tapi belum terdeteksi. Dibutuhkan kerjasama semua pihak, tidak terkecuali masyarakat agar tetap patuh dengan protokol kesehatan," kata Riri.
Lebih jauh ia juga menekankan pentingnya setiap Pemerintah Daerah mengevaluasi kembali semua kebijakan publik yang menyangkut pengendalian dan pencegahan penyebaran covid-19.
"Maksud saya seperti pesta pernikahan, belajar tatap muka di sekolah dan lain-lain. Sebelum semua menjadi terlambat, kaji baik-baik. Sebelum obatnya ditemukan, semua beresiko mengancam nyawa, termasuk anak-anak di sekolah," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>