Pemprov Diminta Libatkan KADIN, Bina Perekonomian Daerah
CE ONLINE - Wakil Ketua Umum Bidang OKK Kamar Dagang Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali menyampaikan, semestinya dalam melakukan pembinaan ekonomi daerah dan masyarakat, Pemerintah Daerah agar dapat melibatkan organisasi KADIN. Mengingat seperti di daerah lain, KADIN yang diberikan dana pembinaan selalu dilibatkan dalam pengembangan pelaku UMKM.
"Sesuai dengan amanat Undang Undang No. 1 tahun 1987, Pemerintah Daerah agar aspiratif dengan mendukung keberadaan KADIN. Artinya, prioritaskan-lah, karena KADIN bagian dari penyelenggara, khususnya pembinaan UMKM dan pelaku usaha di daerah," kata Tantawi.
Dikatakannya keterlibatan KADIN dalam pembangunan di daerah, minimal dijadikan pion atau garis depan oleh pemerintah daerah dalam pembinaan usaha dan pengusaha daeraj. Sehingga program pemerintah pusat dan daerah bisa sama-sama dikawal agar bisa berjalan lebih baik lagi di Provinsi Bengkulu.
"Kita siap mendorong peningkatan perekonomian negeri, dan khususnya di Bengkulu, karena dampak pandemi ini jika tidak bersama-sama diyakini sulit untuk bangkit," ujarnya.
Terpisah Ketua Umum KADIN Provinsi Bengkulu, Feri Rizal menyatakan, saat ini para pelaku usaha ataupun pengusaha, dituntut untuk terus berinovasi. Apalagi mengingat tidak sedikit pelaku usaha yang terkena dampak, hingga terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), karena perusahaannya gulung tikar.
"Ditengah pandemi ini, pelaku usaha tidak bisa berdiam diri, tapi perlu memunculkan inovasi baru. Inovasi baru itu, pemasarannya beralih ke bisnis digital atau online," ujarnya.
Ia menyebutkan, aelama ini memang bisnis online belum terlalu digemari, namun seiring wabah yang diberangi perkembangan digitalisasi. Masyarakat sudah banyak melakukan transaksi ekonomi, baik memesan barang, makanan dan minuman secara online.
Oleh karena itu diakui Feri, telah menjadi pemikiran pihaknya untuk mendorong agar pelaku usaha ataupun pengusaha di Bengkulu, segera beralih ke digitalisasi. Terlebih upaya mengembangkan perekonomian masyarakat, tidak melulu mengandalkan dana APBD maupun APBN.
"Memang wabah ini ada hikmahnya, dan setiap persoalan, pelaku usaha tidak mundur, tapi mencari terobosan terbaik untuk bertahan. Bisnis online telah menjadi pemikiran kita dari KADIN, untuk dikembangkan di Bengkulu. Karena selama ini tidak banyak terpikirkan, sehingga cendrung kegiatan transaksi ekonomi ke konvensional/ kontak langsung," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: