Polda Kejar Begal Ambulans, Sudarno: Ada 7 Pelaku
CE ONLINE - Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pengejaran terhadap 7 pelaku pembegalan mobil ambulans yang terjadi di Kecamatan Binduriang Kabupaten Rejang Lebong, Sabtu (3/7) dini hari lalu. Ini sebagaimana diungkapkan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, Senin (5/7) kemarin.
"Saat ini kami sudah mengantongi 7 nama beserta alamat dari tujuh orang terduga pelaku ini. Penyelidikan akan di backup Polda Bengkulu dan sekarang dalam proses pengejaran. Kita berharap semua pelaku bisa ditangkap secepat-cepatnya," ungkap Kombes Pol Sudarno.
Dikatakan Sudarno berkaca dengan kasus ini, pihaknya akan memperketat pengawalan di jalan lintas tersebut. Mengingat kejadian pembegalan di daerah itu bukan yang pertama melainkan untuk sudah yang kesekian kalinya.
"Kita akan meperketat pengawasan di daerah tersebut," kata Sudarno.
Sementara itu Sudarno mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di jalan tersebut untuk meminta pengawalan petugas, khususnya bagi warga yang melintas pada malam hari.
"Bagi masyarakat yang akan melintas dengan kondisi larut malam untuk dapat meminta pengawalan ke Polsek terdekat dan kami pastikan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku," singkatnya.
Sekedar mengingatkan, sebelumnya bahwa ambulance yang dibegal tersebut mengantar pasien Covid-19 ke RS Ar Bunda Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan tersebut dibegal usai terkana ranjau paku di jalan lintas Curup - Lubuklinggau, persisnya di Desa Kepala Curup Kecamatan Binduriang.
Informasi diperoleh CE, aksi begal yang terjadi pada Sabtu (3/7) dini hari sekira pukul 01.06 WIB tersebut bermula saat mobil Ambulance PSC 119 RL dengan nopol BD 9177 KY yang dikendarai oleh Muhammad Abdul Kunci dan 1 Perawat Indah Permata. Dimana ambulan mengalami pecah ban sepulangnya dari mengantar pasien Covid-19 ke RSUD Ar Bunda. Dari situlah, kemudian sopir langsung turun untuk mengganti ban yang sebelumnya pecah.
Tiba-tiba seketika datanglah para kawanan begal yang diketahui berjumlah 7 orang yang berpura-pura menawarkan bantuan. Tak lama berselang, justru sopirnya langsung ditodong menggunakan senjata tajam (sajam) jenis Pisau. Bukan hanya sopir, namun perawat juga ditodong dengan menggunakan sajam dan meminta sejumlah barang berharga yang ada ditangan korban.
Akibat ancam tersebut, para kawanan begal tersebut berhasil mengambil sejumlah barang seperti dua unit Handphone, uang senilai Rp 150 ribu dan tensi digital berhasil dibawa oleh kawanan begal. Kemudian setelah berhasil mengambil sejumlah barang, para kawanan begal tersebut langsung kabur dari TKP. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: