BPBD : Waspada Gempa Bumi, Termasuk Banjir dan Longsor
CE ONLINE - Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bengkulu, Drs. Rusdi Bakar meminta masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana seperti gempa bumi. Dimana gempa ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya.
"Mengingat gempa ini tidak bisa diprediksi kapan terjadinya, maka kita menghimbau agar masyarakat untuk selalu waspada," ungkap Rusdi.
Ia menyampaikan, terkait dengan bencana gempa bumi, tentu pihaknya menunggu informasi ataupun rekomendasi BMKG untuk mengambil langkah.
"Namun yang jelas ketika kita memperoleh informasi terjadinya gempa, maka langsung diteruskan ke kabupaten/kota," ujar Rusdi.
Selain Gempa, Rusdi juga megimbau untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan longsor. Mengingat musim pancaroba saat ini cuaca kadang sulit diprediksi, karena tiba-tiba bisa saja turun hujan dengan instensitas yang tinggi.
Sementara itu, berdasarkan catatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Provinsi Bengkulu sudah lebih dari 44 kali gempa yang terjadi dalam sebulan terakhir. Dengan kondisi itu masyarakat diminta untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, termasuk juga terhadap bencana banjir dan longsor di tengah musim pancaroba saat ini.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, Litman mengatakan, sebulan terakhir sudah lebih dari 44 kali gempa terjadi. Dengan beragam magnitudo mulai dari 3 hingga 5 skala richter (SR).
"Bahkan ada sekali lebih dari 5 SR. Namun dominan magnitudonya kecil, meskipun demikian yang namanya gempa harus tetap diwaspadai," ungkap Litman.
Menurutnya, gempa bumi di Provinsi Bengkulu, diantaranya terjadi di Kabupaten Seluma, Mukomuko dan Kaur, serta Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
"Rata-rata pusat gempa di laut, tepatnya berada di segmen megathrust Enggano. Ada juga yang tercatat di darat yakni akibat aktifitas segemen Semangko," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: