Pemprov Coba Kembangkan Budidaya Porang

Pemprov Coba Kembangkan Budidaya Porang

CE ONLINE - Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tananam Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) akan mengembangkan budidaya porang. Dikatakan Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan bahwa pembudidayaan tersebut bukan sebagai tanaman utama, melainkan sebagai tanaman sela guna meningkatkan pendapatan petani sembari menunggu hasil panen.
"Kita akan melakukan program demonstration plot (demplot) sebagai langkah awal pengembangan porang sebagai tanaman sela," sampai Ricky.

Dijelaskannya, program demplot sendiri merupakan metode penyuluhan langsung kepada petani dengan membuat lahan percontohan untuk mendorong produktifitas dan hasil pertanian. Termasuk cara tanam dan penggunaan agar hasil panen menjadi maksimal.
"Porang itu komoditas yang bagus untuk dikembangkan tetapi bisa memakan waktu cukup panjang yaitu bisa satu sampai dua tahun. Jadi ini akan dikembangkan untuk tanaman sela," ujarnya.

Lebih jauh Ricky menjelaskan alasan lainnya mengapa pihaknya mengembangkan porang ini sebagai tanaman sela dan bukan sebagai tanaman utama karena pasar penjualan tanaman berjenis umbi-umbian ini masih sangat terbatas. Saat ini penjualan porang baru sebatas untuk kebutuhan ekspor dan belum ada permintaan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga membuat harga jual menjadi sangat fluktuatif dan bergantung pada permintaan pasar internasional.
"Porang ini bagus untuk tambahan penghasilan petani tetapi bukan untuk komoditi utama, jadi hanya sebagai sampingan karena ketika permintaan ekspor turun harganya juga jadi turun," ungkapnya.

Saat ini, dibeberapa daerah di Indonesia harga jual porang ditingkat petani berkisar Rp10 ribu per kilogram. Selain karena harga jual yang tinggi, tanaman yang kini mulai banyak digemari petani ini tidak membutuhkan biaya perawatan yang terlalu besar. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: