Antisipasi Penyebaran Covid-19, RSUD Batasi Jam Besuk Pasien
CE ONLINE - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kepahiang untuk sementara membatasi jam besuk bagi pasien umum, bahkan keluarga yang mendampingi pasien selama perawatan di rumah sakit pun ikut dibatasi tidak lebih dari dua orang.
Direktur RSUD Kepahiang dr. Hulman August Erickson mengatakan, bahkan pasien yang terpapar atau terkonfirmasi covid-19 yang menjalani isolasi fan perawatan intensif di rumah sakit tidak boleh dikunjungi.
Pembatasan tersebut kata Hulman dilakukan oleh manajemen sebagai langkah kewaspadaan penyebaran covid-19.
"Sementara ini kami baru sebatas membatasi jam besuk dan jumlah keluarga pasien yang boleh datang ke rumah sakit untuk membesuk," ungkap Hulman.
Ini dilakukan tegas Hulman, karena RS saat ini tengah banyak melakukan perawatan terhadap pasien diduga dan positif konfirmasi Covid-19. Ditambahkan Hulman keluarga pasien umum non Covid-19 yang menjaga pasien hanya dibatasi maksimal 2 orang.
"Tapi untuk pasien Covid-19 yang berada di ruang isolasi, sama sekali tidak kita izinkan ada yang membesuk dan adanya pihak keluarga yang menjaga," ujarnya.
Pengetatan jam besuk dan kunjungan keluarga pasien ke RSUD Kepahiang. Tegas Hulman, semata mata untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19 dari lingkungan RS sendiri. Keberadaan keluarga pasien yang banyak di RS dapat saja terpapar atau tertular dan menularkan virus tersebut.
Masih dikatakan Hulman, pengunjung rumah sakit baik pasien rawat inap maupun rawat jalan yang mengunjungi poli kesehatan diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti alur standar oprasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh rumah sakit dan wajib untuk menerapkan Prokes saat berada di rumah sakit.
"Kami juga tengah mengkaji kebijakan untuk tidak sama sekali.melayani keluarga pasien yang membesuk. Tapi ini akan kita berlakukan jika situasinya memang dalam keadaan darurat," ucapnya.
Hulman berharap kebijakan pembatasan jam besuk dalam jumlah kunjungan keluarga pasien ke rumah sakit dalam situasi pendemi global saat ini untuk dapat dimaklumi semua pihak. Kebijakan ini dibuat demi keselamatan bersama tidak hanya bagi pasien, keluarga pasien akan tetapi keselamatan dan kesehatan para medis yang bertugas di Rumah sakit.
"Mohon maaf nanti jika petugas kami tidak mengizinkan adanya keluarga pasien untuk membesuk dan ada petugas kami mengeluarkan keluarga pasien dari dalam ruang pasien. Ini harus dilakukan untuk keselamatan dan kesehatan kita semua," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: