Polisi Selidiki Kelangkaan Antibiotik dan Vitamin

Polisi Selidiki Kelangkaan Antibiotik dan Vitamin

CE ONLINE - Polda Bengkulu akan menyelidiki secara khusus terkait dengan temuan adanya kelangkaan antibiotik dan juga vitamin yang ditemui saat Kapolda menggelar sidak beberapa hari yang lalu. Dimana fenomena kelangkaan antibiotik dan vitamin yang terjadi dianggap bisa memperlambat penanganan pandemi COVID-19.

Dikatakan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno bahwa Kapolda telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengintensifkan pengawasan terhadap peredaran dan penjualan antibiotik dan vitamin di apotek.
"Sebelumnya bapak Kapolda sudah melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah tempat dan menemukan banyak stok obat-obatan seperti antibiotik serta vitamin yang kosong. Beliau memberikan perhatian khusus soal hal ini," sampainya.

Dikatakan Sudarno, kepolisian akan menyelidiki penyebab terjadinya kelangkaan tersebut apakah memang karena keterbatasan persediaan atau karena ada pihak-pihak yang sengaja menimbun obat-obatan dan vitamin untuk menaikkan harga. Sudarno mengingatkan kepada penyedia atau distributor obat-obatan resmi agar tidak mengambil kesempatan dengan mengambil keuntungan sebesar-besarnya ditengah situasi pandemi. Yang menyebabkan tingginya permintaan dan kebutuhan obat-obatan serta vitamin.

Ia juga meminta peran serta masyarakat yang mengetahui adanya indikasi penimbunan atau penaikan harga penjualan obat-obatan dan vitamin agar melaporkannya ke kantor kepolisian terdekat. Atau dengan cara mengirimkan pesan langsung ke akun media sosial resmi Polda Bengkulu.
"Pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas kepada distributor oknum penjual nakal dan masyarakat apabila melakukan penimbunan dan menaikan harga yang tidak wajar,"singkatnya.

Sebelumnya, Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto bersama Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah fasilitas kesehatan dan apotek yang berada di Kota Bengkulu guna memastikan ketersediaan obat bagi masyarakat Provinsi Bengkulu. Dalam sidak itu ditemukan kekosongan sejumlah obat-obatan dan vitamin khususnya antibiotik, antivirus dan keterbatasan jumlah oksigen untuk penanganan pasien konfirmasi positif COVID-19. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: