Oksigen Jangan Hanya untuk Pasien Covid

Oksigen Jangan Hanya untuk Pasien Covid

CE ONLINE - Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Yurman Hamedi meminta agar kebijakan Gubernur Bengkulu Dr H. Rohidin Mersyah yang minta agar penyaluran oksigen hanya untuk pasien Covid-19 agar difikirkan kembali. Dimana hal ini ternyata berdampak terhadap beberapa sektor usaha seperti bengkel mobil dan bengkel las.
"Banyak para mekanik bengkel mobil maupun tukang las yang mengeluh dan menyampaikan pada saya bahwa sudah sejak satu bulan terakhir stok oksigen ini kosong," sampai Yurman.

Dikatakannya, sejak Covid-19 diberlakukan PPKM para pelaku usaha itu tidak bisa mendapatkan gas oksigen. Kondisi ini pun terjadi hampir di seluruh Kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
"Oksigen itu ada, tapi hanya boleh untuk pasien yang sedang dirawat. Padahal sementara selain pasien, para pelaku usaha tukang las serta perbengkelan ini pun sangat membutuhkan gas oksigen untuk menunjang keberlangsungan usaha mereka. Saya sudah chat WA ke Gubernur Rohidin dan meminta beliau menindaklanjuti laporan ini," ungkap Yurman.

Lebih jauh Yurman mengatakan, dengan kondisi yang ada sekaran, tentu para pelaku usaha yang menggunakan gas oksigen menjerit.
"Kehidupan ekonomi mereka terpukul sangat dan oda ekonomi tidak berjalan. Bahkan beberapa tukang las menyampaikan pada saya alau seperti ini, tidak mati karena Covid tapi kami mati karena sulit mendapatkan oksigen untuk usaha," ungkapnya.

Maka dari itu, Yurman berharap agar Gubernur dalam hal ini bisa secara arif dan bijak dalam menyikapi persoalan pasokan gas oksigen.
"Kalau perlu minta pasokan tambahan oksigen ke Pertamina, dan hari Senin Besok rencana saya akan sidak langsung ke gudang oksigen yang ada," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: