Diduga Apotek Jual Obat Lebihi HET
CE ONLINE - Harus kita akui jika sebagian besar masyarakat saat ini hidup dalam ketakutan, takut akan menjadi serangan empuk dari wabah yang bernama Covid-19. Ketakutan dan kecemasan memaksa mereka untuk membangun benteng pertahanan dengan cara meningkatkan imun tubuh agar bisa bertahan dari abah tersebut.
Sebagian dari mereka melakukan pertahanan hanya dengan mengandalkan prokes, sebagian lagi dari mereka membuat pertahanan dengan mengkonsumsi vitamin atau obat yang digadang gadangkan mampu betrahan dari serangan Corona.
Parahnya, dari rasa kecemasan masyarakat itu, ada pihak pihak oknum yang diduga mencoba untuk meraih keuntungan besar, dengan menjual produk obat dengan harga yang melampaui ketentuan pemerintah yaitu harga eceran tertinggi (HET) untuk sebauh produk tersebut.
Seperti yang dialami salah seorang warga Kepahiang yang identitasnya tidak mau untuk disebutkan, jika beberapa hari yang lalu yang bersangkutan mendatangi sebuah apotek di Kecaatan Kepahiang untuk membeli multi vitamin peningkat imun tubuh, oleh pemilik apotek sumber diberikan multi vitamin dengan merk "IMUNVIT PLUS" Kaplet dengan harga Rp 88 ribu untuk 1 strip yang isinya 4 kaplet, yang menurut sumber, jika harga tersebut jauh diatas HET.
"Awalnya saya butuh, berapa harganya tidak terlalu masalah, hanya saja setelah tiba di rumah, saya mencoba untuk mencari tahu khasiat dari obat yang saya beli, timbul kecurigaan saya kalau ada dugaan apotek itu mencari untung besar dengan situasi seperti sekarang ini setelah saya mendapatkan daftar harga obat yang baru saya beli dimana HET nya tidak mencapai Rp 50 ribu per strip nya," sampainya.
Dijelaskannya, dalam brosur daftar harga obat yang dikeluarkan oleh PT Simex Pharmaceutical Indonesia untuk produk dengan mark Imunvit plus kaplet komposisi yang menggandung echinacea dry extract 250 mg, black elderberry extract 400 mg, zinc picolinate 10 mg dan selenium 15 mg HET per box isi 5 strip @ 4 kalpel seharga Rp 247.500 atau untuk harga per kapletnya Rp 49.500.
Masih dikatakan sumber tadi jika dalam hasil browsing yang dilakukannya Imunvit Plus digunakan untuk membantu mencegah dan mengobati gejala flu, serta meningkatkan sistem imun tubuh.
"Kebetulan istri saya saat itu mengalami masalah pada kesehatannya, dan obat yang saya tanya waktu itu bukan imunvit plus seperti yang pemilik apotek itu berikan, tapi multi vitamin Imboost, entah kenapa saya diberikannya Imunvit plus," ujarnya.
Karena sambung sumber, pemilik apotek sempat menanyakan kepada dirinya apakah yang membutuhkan obat itu memiliki gejalah seperti penderita Covid-19, yang dijawab sumber jika saat itu istrinya tengah mengalami gangguan kesehatan yang membuat indra penciumannya hilang, yang disambut ucapan pemilik apotek harus semangat, jangan terlalu dibawah pikiran, sembari pemilik apotek memberikan obat tersebut yang mengatakan lebih bagus dari pada Imboost jika sudah ada gejala seperti penderita Covid-19.
"Saya tidak masalah soal harganya, tapi saya merasa seperti dibohongi untuk membeli obat itu dengan harga yang melampaui ketentuan HET nya," ucapnya.
Karena itu pula sumber ini meminta, pihak pihak berwewenang untuk melakukan pengawasan terhadap apotek apotek di Kabupaten Kepahiang agar tidak ada yang melakukan tindakan nakal mencari keuntungan besar ditengah kepanikan masyarakat akan bahaya covid-19 dengan cara cara yang tidak baik, menjual produk obat diluar harga ketentuan yang berlaku.
"Kalau bisa jangan nakal lah, semua masyarakat hari ini panik dan takut dengan namanya corona, jangan juga dibebankan dengan harus membeli produk yang diluar dari harga yang ditentukan," singkatnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: