Warga TK Keluhkan Air PDAM Tak Mengalir, Sudah Dua Pekan

Warga TK Keluhkan Air PDAM Tak Mengalir, Sudah Dua Pekan

CE ONLINE - Sebagian besar pelanggan PDAM yang berdomisili di Kecamatan Tebat Karai Kepahiang, sudah selama 2 pekan ini terpaksa harus mencari sumber air bersih lain untuk keperluhan kesehariannya. Tidak sedikit pula dari mereka terpaksa harus mengeluarkan biaya tambahan guna membeli air.

Apa pasalnya, dikatakan warga setempat yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Kepahiang Nanto Usmi dikarenakan selama itu, sumber air bersih PDAM yang selama ini menjadi salah satu sumber ketersediaan air diwilayah tersebut terhenti dan sama sekali tidak mengalir.
"Kami warga Kecamatan Tebat Karai khususnya ada beberapa desa memang mengalami kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih, sehingga satu satunya sumber air yang selama ini menjadi sumber penghidupan kami ya sumber air dari PDAM," ungkap Nanto.

Dikatakannya, untuk waktu 2 pekan ini aliran air dari PDAM terhenti dan sama sekali tidak mengalir, sebagian warga terpaksa harus mencari sumber air bersih diwilayah lain, dan tidak sedikit pula diantara mereka yang harus membeli air bersih yang memang dijual.
"Tadi (kemarin, red) saya sudah mendatangi PDAM Kepahiang untuk mempertanyakan langsung peristiwa ini apa yang menjadi penyebab terhentinya aliran PDAM untuk wilayah Tebat Karai," ucapnya.

Tidak hanya sampai disitu sambung Nanto, dirinya juga berkesempatan langsung bersama pihak PDAM, untuk melakukan peninjauan terhadap sumber masalah terhentinya aliran air dari PDAM ke sebagian besar wilayah Kecamatan Tebat Karai.
"Kalau klarifikasi yang kami terima dari manajemen PDAM tadi, adanya penyumbatan pada pipa induk yang mengalirkan sumber air menuju wilayah Tebat Karai, ada juga beberapa pipa induk yang mengalami kebocoran" ujarnya.

Yang mana tegas Nanto, dirinya sebagai perpanjangan tangan dari sebagian besar pelanggan PDAM wilayah Kecamatan Tebat Karai, meminta manajemen PDAM untuk segera melakukan perbaikan terhadap permasalahan yang sudah diketahui penyebabnya itu.
"Kami minta ini untuk segera diatasi, karena menyangkut hajat hidup orang banyak," tukasnya.

Sementara itu Plt Direktur PDAM Tirta Alami Kepahiang Arminsyah Kepada Nanto Usmi yang kemarin menemuinya, mengaku terpaksa harus menghentikan sementara aliran air kewilayah tersebut untuk mengantisipasi kerusakan yang lebih parah terhadap beberapa kepecahan jaringan pipa PDAM. Armin juga belum bisa menjanjikan sampai kapan permasalahan tersebut bisa diatasi, yang dikarenakan persoalan keuangan perusahaan saat ini.
"Kalu sumber masalahnya sudah ditemukan adanya beberapa kebocoran pada pipa induk kita yang ada di wilayah Desa Tapak Gedung dan Desa Nanti Agung, serta ada juga terjadi penyumbatan dan ini kalau kami paksa untuk tetap mengalirkan air berdampak pada kerusakan yang lebih parah," ungkap Armin.

Masalah lain sambung Armin, adalah persoalan anggaran PDAM untuk perbaikan yang sampai dengan saat ini belum tersedia. Dirinya selaku Plt direktur juga belum bisa berbuat banyak dikarenakan masa jabatan dirinya selaku Plt sudah berakhir dan belum ada SK penujukan yang baru. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: