Pemkab Sudah Bayarkan Insentif Nakes, Baru 50 Persen dari Tarif Kemenkes
CE ONLINE - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, telah membayarkan insentif atau tambahan penghasilan bagi para tenaga kesehatan (Nakes) yang membantu penanganan pasien Covid-19. Dikatakan Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, Kabupaten Kepahiang termasuk 4 kabupaten/kota dari 10 kabupaten/kota di Bengkulu yang telah membayarkan Insentif Nakesnya.
Hanya saja tegas Bupati, insentif Nakes yang telah dibayarkan untuk periode semester pertama 2021, belum sesuai dengan tarif yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Kementrian Kesehatan. Kemampuan keuangan daerah hanya mampu membayar 50 persennya dari tarif Kemenkes.
"Alhamdulillah dari 4 kabupaten dan kota yang telah membayarkan Insentif Nakes salah satunya kita, untuk insentif Januari sampai Juni sudah kita bayarkan tinggal sekarang ini kami memikirkan untuk pembayaran sisa 6 bulan kedepannya," ungkap Bupati.
Dijelaskannya berdasarkan kemampuan keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Kepahiang hanya bisa membayarkan besaran insentif Nakes hanya 50 Persen dari tarif yang dibuat Kemenkes yang mana dalam keputusan Kemenkes Insentif Nakas dengan spesifikasi dokter spesialis Rp. 15 juta perbulan, sementara Pemkab Kepahiang hanya sanggup Rp 7,5 juta saja perbulannya.
"Benar tarif yang kita bayarkan belum sesuai dengan tarif Kemenkes, ini semata mata karena kemampuan keuangan kita," ujarnya.
Untuk besaran insentif Nakes Kabupaten Kepahiang sesuai dengan spesifikasinya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah disebutkan bupati, dokter spesialis Rp 7,5 juta perbulan, dokter umum Rp. 5 juta dan tenaga medis Rp 2,5 juta perbulan.
Disinggung berapa banyak Nakes yang mendapat Insentif, diakui bupati dirinya tidak terlalu menghapal jumlah Nakes yang berhak untuk menerima Insentif, setidaknya untuk di RSUD Kepahiang saja sampai Bupati, ada 12 dokter spesialis dan dokter umum dan 32 para medis. Jumlah tersebut belum termasuk dokter dan para medis yang ada di 14 Puskesmas di Kepahiang dan petugas yang di Dinas Kesehatan.
"Hitungannya ada semua itu di RS dan Dinkes, termasuk petugas petugas lainnya," ujarnya.
Meski belum sesuai dengan tarif yang ditetapkan Kemenkes, harapan bupati Nakes di Kepahiang tetap semangat bekerja sama agar dapat menghentikan penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Kepahiang. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: