Aksi Bully Pelajar dengan Kekerasan, Bukti Lemahnya Pengawasan Guru dan Orang Tua

Aksi Bully Pelajar dengan Kekerasan, Bukti Lemahnya Pengawasan Guru dan Orang Tua

CE ONLINE - Aksi pembullyan terhadap pelajar SMP yang viral di media sosial (Medsos), ikut disoroti oleh Anggota DPRD Kabupaten Lebong Wilyan Bahtiar S.Ip.

Ia menilai, bahwa aksi pembullyan bukti lemahnya pengawasan orang tua dan guru. Di sisi lain, Ia juga menilai bahwa perbuatan tersebut sangat tidak mencontohkan pelajar yang masih menduduki tingkat SMP, bahkan dirinya menilai bukti lemahnya pengawasan guru dalam mendidik serta peran orang tua dinilai kurangnya pengawasan.
"Jika ini terjadi dalam jam sekolah pastinya guru lemah dalam mengawas, apabila di luar jam sekolah maka orang tua juga lemah dalam mendidik dan mengawas," ujarnya.

Lebih jauh, dirinya meniai lebih baik masalah tersebut diselesaikan dulu di sekolahnya, Baik dari Kepala kepala sekolah, ataupun dari pihak Keluarga.
"Intinya kami menunggu dari Komisi I DPRD Lebong agar penyelesaian ini sesegera mungkin ada penjelasan atau laporan kepada kami," kata Wilyan, kemarin.

Untuk itu, Wilyan mengingatkan, kepada pihak sekolah dan orang tua, kejadian ini menjadi pelajaran kedepannya, dan jangan sampai lagi terjadi hal seperti ini.
"Karena kejadian ini tidak pantas dilakukan oleh seorang siswa. Jadi kepada orang tua baik pelaku dan orang tua korban yang dirugikan atas kejadian ini, baik selesaikan secara kekeluargaan di desa, untuk saling memaafkan dan memperbaiki ahlak dan perilaku anaknya masing-masing kedepan," singkat Wilyan.

Sementara itu, ketika di konfirmasi pihak Kapolsek Rimbo Pengadang, IPDA M Hasan Basri SH bahwa tepat pukul 20.00 WIB Rabu malam, pihak keluarga pelaku maupun pihak Keluarga korban telah melakukan perdamaian secara kekeluargaan.
"(Malam tadi, Red) kita sudah mempertemukan pihak Keluarga dari Korban dan pelaku, dan di pastikan telah melakukan upaya perdamaian secara kekeluargaan, atas kejadian itu, pelaku yang di dampingi orang tuanya itu, sedang dilakukan pembinaan di polres Lebong," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya masyarakat Lebong dihebohkan oleh Video yang memperlihatkan aksi bullying atau kekerasan viral di media sosial, hingga diunggah di salah satu aplikasi Facebook.

Dalam video yang berdurasi kurang lebih 3 menit tersebut diunggah salah satu pelajar SMP yang memperlihatkannya temanya sesama pelajar SMP berkelahi, Pasalnya pelaku yang di duga Pelajar SMP yang berasal dari Kecamatan Topos itu di duga menganiaya korban dengan cara memukul berkali-kali hingga korban hanya bisa pasrah. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: