TAPD Diminta Rincikan Penggunaan Anggaran Refocusing
CE ONLINE - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diminta oleh Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi untuk dapat merincikan penggunaan anggaran refocusing dan realokasi APBD Tahun Anggaran (2020), yang diperuntukkan dalam penanganan Corona Virus Disease (Covid-19).
Anggota Banggar DPRD Provinsi lainnya, Usin Abdisyah Putra Sembiring mengatakan, TAPD harus melampirkan rincian dari penggunaan anggaran refocusing tersebut. Karena dari sana bisa dijadikan bahan evaluasi kedepannya. Apalagi seperti tahun ini, refocusing anggaran kembali dilakukan.
"Disamping itu kita juga mempertanyakan ketidaksingkronan dalam penggunaan anggaran pada APBD tahun lalu. Jadi kita bertanya-tanya, siapa sebenarnya yang membuat laporan ini. Kok bisa-bisanya tidak singkron," ujarnya.
Terpisah anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu lainnya, H Badrun Hasani menyebutkan, dimana pada APBD tahun lalu, refocusing anggaran tidak sedikit yakni berkisar Rp 35,2 miliar.
"Realisasinya hanya berkisar Rp 31,02 miliar dari Ro 35,2 miliar dan terdapat kelebihan Rp 4,18 miliar. Sehingga realisasi anggaran refocusing pada tahun lalu mecapai 88,1 persen. Diketahui anggaran refocusing itu tersebar di 7 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov," ungkapnya.
Diantaranya, jelas Badrun, Dinas Kesehatan Rp 13,07 miliar dengan realisasi Rp 12,26 miliar, RSMY Rp 5,9 miliar yang terealisasi Rp 5,46 miliar, Dinas Nakertrans Rp 411,57 juta dengan realisasi Rp 410,76 juta.
Dinas Perindag Rp 113,62 juta terealisasi Rp 95,31 juta, BPSDM Rp 300 juta terealisasi Rp 170,47 juta, Satpol PP Rp 100 juta terealisasi Rp 90,6 juta, dan PPKD BTT Rp 15,3 miliar terealisasi Rp 12,51 miliar.
"Hanya saja untuk penggunaan masing-masing OPD yang ditetapkan menjadi pos anggaran refocusing untuk penanganan Covid-19, tidak ada rinciannya sama sekali. Makanya kita minta TAPD menjelaskan rincian penggunaannya. Misal di PPKD BTT (Pelaksana Pengelola Keuangan Daerah Biaya Tidak Terduga) itukan paling besar, tapi digunakan untuk apa saja, kita tidak tahu," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: