15.741 Warga Sudah menerima Vaksin

15.741 Warga Sudah menerima Vaksin

CE ONLINE - Satgas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Kepahiang menyebut bahwa 6 bulan berjalan pelaksanaan vaksinasi masal yang dilakukan sejak Februari lalu, berdasarkan data yang disampaikan tercatat baru 13,33 persen atau baru kisaran 15.741 orang saja yang sudah mendapatkan vaksin tersebut.

Disampaikan Kadinkes Kepahiang Tajri Fauzan, S.Km, M.Si dari angka tersebut, yang sudah mendapatkan dosis lengkap atau vaksin kedua baru sebanyak 6.002 jiwa.
"Kami akui kalau progres pemberian vaksinasi ini memang lamban, tentu banyak faktor penyebab, salah satunya ketersediaan vaksin yang kami terima dari pemerintah pusat jumlahnya juga terbatas," ungkap Wisnu.

Selain itu sambung Wisnu, faktor lain yang yang diawal juga menjadi penghambat capaian target vaksinasi ini, adanya ketakutan dari masyarakat atas simpang siur informasi tidak benar yang akan dialami masyarakat setelah menerima vaksin.

Yang mana informasi tersebut sengaja disampaikan pihak-pihak tidak bertanggung jawab sehingga muncul keengganan masyarakat untuk menerima vaksin.

Namun saat ini tegas Tajri, informasi tersebut sudah tidak lagi laku dimasyarakat sehingga sudah tumbuh kesadaran masyarakat untuk divaksin masalah lain kembali lahir pada persoalan ketersediaan vaksin itu sendiri.
"Sekarang sudah 6 bulan sejak pertama kali program ini diluncurkan pada Februari lalu jumlah masyarakat kita yang sudah divaksin sudah mencapai 15.741 jiwa bahkan yang sudah vaksin lengkap sudah 6.002 jiwa," ujarnya.

Meski terjadi kenaikan grafis angka penerima vaksin yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir ini. Tegas Tajri, dari 10 kabupaten kota di Provinsi Bengkulu Kepahiang masih berada di peringkat 7 atau 3 kabupaten kota dengan capaian yang masih rendah.
"Kami yakin bisa mengejar terget terbentuknya herd immunnitu 75 persen dari jumlah penduduk dewasa kita sudah menerima vaksin tapi kalau stoknya ada, sekarang ini stok vaksin yang kami terima itu jumlahnya sangat terbatas, sehingga progresnya sangat lama," ujarnya.

Menyikapi hal tersebut sambung Tajri, pihaknya selalu mengajukan permohonan vaksin ke Dinkes Provinsi, setiap kali pasokan vaksin diterima dari Pemerintah Pusat. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: