Aset Daerah Miliaran Rupiah Bakal Dimusnahkan, Terbanyak dari Disdikbud
CE ONLINE- Jika sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang dalam waktu dekat ini akan melaksanakan penghapusan aset beberapa kendaraan dinas (Randis), dalam waktu juga Pemkab Kepahiang melalui bagian Aset pada Badan Keuangan Daerah (BKD) akan melakukan pemusnahan aset daerah berupa meubel air dan mesin.
Tidak tanggung-tanggung dikatakan Kepala Bidang Aset Dendi, jika barang aset milik daerah yang akan dimusnahkan pada tahun ini nilainya mencapai lebih kurang Rp. 4 miliar.
"Iya, selain ada kegiatan penghapusan aset berupa randis dengan cara dilelang, tahun ini juga kita akan menggelar pemusnahan barang aset daerah berupa meubelair dan mesin," ungkap Dendi.
Disampaikan Dendi, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap barang-barang yang akan dimusnahkan berdasarkan usulan dari beberapa OPD seperti yang diusulkan Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud).
"Rata rata bentuknya seperti kursi, meja, almari dan meubelair lain, ada juga barang seperti printer dan komputer dan lain lain," ujarnya.
Yang mana sampai Dendi, dari hitungan sementara pihaknya barang-barang yang kondisinya rusak sudah tidak layak pakai itu mencapai Rp. 4 miliar. Usulan terbanyak sambungnya berasal dari Dikbud yang nilainya mencapai Rp 3 miliar.
"Yang banyak dari Dikbud, berupa meubelair, mungkin ini seperti meja kursi dan meubelair lain dari sekolah sekolah yang sudah tidak layak pakai nilainya mencapai Rp 3 miliar, ada juga dari Dinkes yang nilainya lebih kurang Rp. 1 miliar," sebutnya.
Lagi lagi sama dengan prosedur penghapusan aset daerah berupa randi, disampaikan Dendi, untuk pemusnahan aset daerah pihaknya juga akan melibatkan KPKNL, yang akan melakukan penilaian akhir apakah barang barang tersebut layak di musnahkan atau tidak, dan apakah pemusnahannya dilakukan dengan cara dibakar atau di lelang.
"Kami rasa tidak semua barang barang itu semuanya akan dimusnahkan ada juga yang disa dilakukan lelang, seperti printer atau komputer mungkin nanti bisa dilakukan lelang," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: