Serapan Anggaran Baru Terealisasi 28,7 %, Laporan Tepra Hingga Juni
CE ONLINE - Serapan anggaran pemerintah kabupaten (Pemkab) Kepahiang masih terbilang sangat rendah. Baru 28,7 persen dari total pagu Rp 782.798.810.158 atau baru terserap Rp. 224.735.312.871. Data ini diperoleh berdasarkan hasil Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) bulan Juni 2021 lalu.
Kepala Kabid Ekonomi dan Pembanguanan Sekretariat Pemkab Kepahiang Pisman, SE, M.Si, yang dikonfirmasi membenarkan jika serapan anggaran Pemkab Kepahiang, yang terjadi sampai dengan Juni lalu masih sangat rendah.
Diakui Pisman ada banyak faktor penyebab rendahnya serapan anggaran Pemkab Kepahiang, salah satunya disebabkan pada faktor pelaksanaan refocusing anggaran yang diinstruksikan Pemerintah Pusat untuk penanganan Covid-19, yang membuat beberapa OPD belum berani untuk mengunakan anggaran OPD masing masing karena adanya ketakutan anggaran tersebut akan terkena kebijakan refocusing.
"Ya kalau berdasarkan Tepra sampai dengan juni lalu, serapan anggaran kita masih sangat kecil, baru 28,7 persen dari pagu,tapi sampai dengan saat ini kami yakin angkanya sudah bertambah," ujar Pisman.
Dijelaskannya, berdasarkan laporan Tepra sampai dengan Juni, baru ada 7 OPD dari 36 OPD yang serapan penggunaan anggarannya diatas 50 persen. Diantaranya, Sekretariat Korpri, Badan Keuangan Daerah, Dinas lingkungan Hidup, Kecamatan seberang Musi, Kecamatan Merigi, Sekretariat DPRD dan Kecamatan Kepahiang.
Sedangkan untuk Sekretariat Pemkab Kepahiang sendiri sebut Pisman, serapan anggarannya hingga juni lalu baru 37,80 persen atau baru sebesar Rp. 14.282.538.347, dari pagu sebesar Rp 37.746.767.775.
"Salah satu penyebab rendahnya serapan anggaran hingga sampai Juni lalu, salah satu penyebabnya ada proses refocusing, sehingga beberapa OPD belum berani untuk melasanakan kegiatannya," ujarnya.
Dengan telah selesainya pelaksanaan pembahasan refocusing anggaran yang diperuntukan penanganan Covid-19, ditegaskan Pisman, beberapa OPD saat ini sudah memuali melaksanakan kegiatan masing masing yang diharapkan hal ini juga berdampak pada serapan anggaran keuangan daerah.
"Sekarang ini kami belum melakukan proses rekap dari SPj masing masing OPD yang sudah melaporkan penggunaan anggaran 2021, dan kami berkeyakinan sampai dengan Agustus ini angka serapan sudah bertambah dan beberapa OPD lain juga sudah diatas 50 persen bahkan lebih," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: