KUA-PPAS APBD 2022 dan APBD-P Sepakat Dibahas

KUA-PPAS APBD 2022 dan APBD-P Sepakat Dibahas

CE ONLINE - Selasa (24/8) eksekutif dan legislatif Kabupaten Kepahiang dalam sidang paripurna DPRD Kepahiang, dengan agenda laporan bandan anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang terhadap pembahasan KUA PPAS APBD Perubahan 2021 dan pembahasan KUA APBD 2022 hasil pembahasan TAPD dan Banggar, menyepakati dan menyetujui untuk melanjutkan pembahasan Draf RAPBD 2022 dan Draf RAPBD Perubahan 2021 yang ditandai dengan penandatangan kesepakatan antara Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU dengan Pimpinan DPRD Kepahiang.

Diketahui dalam laporan yang dibacakan Politisi Partai Gerindra Eko Guntoro, SH selaku juru bicara Banggar, dalam pembahasan KUA PPAS APBD 2022 mengalami defisit mencapai Rp. 271 miliar, dengan rincian pendapatan daerah Rp. 902,5 miliar sedangkan belanja daerah mencapai Rp. 1,1 T. Sedangkan untuk defisit anggaran pada APBD Perubahan Rp 64 juta.

Bupati Kepahiang yang dikonfirmasi sesaat setelah pelaksanaan paripurna kemarin, mengungkapkan terhadap defisit yang terjadi dalam draf APBD Perubahan 2021 dan APBD 2022 diharapkan dapat diselesaikan pada tingkat pembahasan RAPBD perubahan 2021 dan RAPBD 2022 antara TAPD dan Banggar.
"KUA PPAS ini menjadi pedoman dalam kita menyusun RAPBD 2022 maupun RAPBD perubahan 2021, dan memang masih terdapat defisit yang cukup besar terutama ada RAPBD 2022, dan ini harapan kami nantinya antara Banggar dan TAPD untuk melakukan pemangkasan agar nanti didapatkan defisit yang Rp 0," ungkap Bupati.

Tentu saja sambung Bupati, DPRD dan TAPD dapat melakukan pemilihan kegiatan yang prioritas dan kegiatan yang belum prioritas, serta mendahulukan kegiatan prioritas yang dapat dikerjakan pada tahun anggaran 2022 mendatang.

Ditempat yang sama ketua DPRD kepahiang Windra Purnawan, SP, mengaku akan memaksimalkan pembahasan RAPD Perubahan 2021 dan RAPBD 2022, sehingga akan didapatkan APBD Kebupaten Kepahiang yang benar benar ideal dan dapat mendahulukan kepentingan masyarakat dan kemajuan daerah.

terhadap besarnya defisit anggaran khususnya dalam RAPBD 2022 tegas Windra, pihaknya akan memaksimalkan jika tidak dapat untuk mengnol rupiahkan setidaknya mendekati toleransi defisit 2 sampai 3 persen.
"Hari ini (kemarin, red) KUA PPAS disepakati dan tahapan berikutnya akan masuk dalam pembahasan di tingkat Banggar bersama TAPD, tentu saja kami berharap pada tingkat pembahasan nanti dengan besarnya defisit yang ada saat ini kita dapat mengedepankan mana kegiatan prioritas dan mana yang belum prioritas dan tentunya kami akan semaksimal mungkin untuk mendahlukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat," singkatnya.

Rapat Paripurna penyampaian hasil kesimpulan Banggar erhadap KUA PPAS ABPD Perubahan 2021 dan KUA PPAS RABPD 2022, kemarin, selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang, juga dihadiri unsur pimpinan Forkopimda Kepahiang dan pimpinan OPD Kabupaten Kepahiang. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: