Rencana Peminjaman pada BB Masih Dipertimbangkan
CE ONLINE- Terkait dengan rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, untuk melakukan pinjaman daerah pada Bank Bengkulu (BB) yang digunakan untuk membiayai pembanguan daerah, terkhusus penyelesaian pekerjaan pembanguan 3 ruas jalan Eks PT SMI, masih dalam tahap pertimbangan dari pihak eksekutif dan legislatif Kabupaten Kepahiang.
Disampaikan Bupati Kepahiang Dr. Ir. Hidayatullah Sjahid, MM, IPU, pertimbangan ini dilakukan pemerintah guna menghindari beban hutang daerah, paska PT SMI tidak komitmen terhadap perjanjian kerjasama yang sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu.
"Masih kami pertimbangkan dan dilakukan kajian, kalaupun nanti kita harus melakukan pinjaman pada BB, tentu saja hal ini jangan sampai menjadi beban berat bagi daerah," ucap Bupati.
Sebab disampaikan Bupati, masa jabatan dirinya dirinya sebagai Bupati Kepahiang hanya sampai dengan 2024. Harapannya pinjaman daerah pada BB yang saat ini dalam KUA PPAS RAPBD 2022 telah diproyeksikan sebesar Rp 150 miliar, dapat diselesaikan pembayarannya sebelum masa jabatannya Bersama H, Zurdi Nata Berakhir, sehingga tidak menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya.
"Kami akan melihat dulu seperti apa komitmennya dengan pihak BB, tapi dalam KUA PPAS RAPBD 2022 sudah kami proyeksikan sebesar Rp 150 miliar, nanti kalaupun terjadi perjanjian kerjasama antara Pemkab dengan BB pinjaman itu selain akan kita gunakan untuk penyelesaian proyek 3 ruas jalan eks PT SMI yang sekarang ini mangkrak, juga akan digunakan untuk perbaikan tata kota," ujarnya.
Tapi tegas Bupati, walau sudah diproyeksikan dalam RAPBD 2022 pelaksanaan dari rencana tersebut akan dilakukan pengkajian serta pembahasan yang nanti dilakukan oleh Banggar. Ditempat terpisah Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan, SP membenarkan jika dalam RAPBD 2022 telah diproyeksikan rencana pinjaman daerah pada BB sebesar Rp 150 miliar. Yang mana sebut Windra hal tersebut merupakan kesepakatan antara eksekutif dan legislatif.
"Ya memang sudah ada kesepakatan dalam KUA PPAS RAPBD 2022 atas proyeksi pinjaman daerah sebesar Rp 150 miliar kepada BB, diproyeksikan pinjaman itu selain untuk menyelesaikan 3 item kegitan pembangunan 3 ruas jalan eks PT SMI, Pengembangan sektor pariwisata dan juga penataan wajah kota," sebut Windra.
Terhadap rencana eksekutif yang akan mempertimbangkan masa waktu atau tenor pinjaman yang tidak melebihi masa jabatan bupati dan wakil bupati saat ini, ditegaskan Windra, secara kelembagaan DPRD Kepahiang mendukung hal tersebut. Agar pinjaman daerah yang sudah diproyeksikan tersebut tidak menjadi beban bagi pemerintahan selanjutnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: