Awal Bulan, KBM Tatap Muka Dimulai
CE ONLINE - Kepala dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, merencanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka bisa mulai dilaksanakan mulai awal bulan September mendatang.
Hal ini dikatakan Hartono setelah pihaknya melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran jarak jauh (Daring), yang dilaksanakan semula ini dinilai belum terlalu efektif, ini dikarenakan tidak semua siswa mampu menerapkan sistem pembelajaran secara daring, dan tidak semua orang tua atau wali siswa yang memiliki ponsel yang mampu menerima pembelajaran secara daring.
Meski telah memberikan izin bagi sekolah untuk melaksanakan KBM TM, ditegaskan Hartono, dalam situasi pandemi yang belum berakhir dan menghindari terjadinya kerumunan siswa di sekolah KBM TM akan tetap dilaksanakan secara terbatas, dan mengedepankan protokol kesehatan.
"Kami sudah melakukan evaluasi KBM daring, untuk wilayah kita (kepahiang, red) ini dinilai belum terlalu efektif, banyak alasan mendasar, sehingga kami merasa perlu situasi saat ini tetap dapat dilakukan KBM TM," ungkap Hartono.
Ditegaskannya, dalam pelaksanan KBM TM yang direncanakan paling cepat dapat dilaksanakan pada pekan depan atau paling lama awal September, pihak sekolah harus memperhatikan beberapa hal, Satgas Covid-19 di masing masing sekolah terlebih dahulu wajib untuk memenuhi sarana dan prasarana prokes, dan memperhatikan daya tampung sekolah agar tidak terjadi penumpukan atau kerumunan, guna menghindari terjadinya cluster penularan Covid-19 di lingkungan Sekolah.
"KBM TM yang direncanakan ini tentu saja harus dilaksanakan secara terbatas, agat tidak terjadi kerumunan siswa, karena itu KBM TM dilaksanakan dengan maksimal 50 persen daya tampung sekolah," ujarnya.
Diharapkan Hartono, dengan telah diizinkannya KBM TM, walau dilakukan dengan jumlah siswa yang terbatas, diharapkan mampu menjawab permasalahan yang selama ini dialami siswa yang tidak memiliki handpone (HP) android, sehingga seluruh siswa dapat menerima pembelajaran yang diberikan pendidik dimasing-masing sekolah dengan baik.
Namun demikian tegas Hartono, meski pihaknya telah berencana untuk melaksanakan KBM M dilaksanakan pada awal buan September ini, namun pelaksanaannya, akan tetap kan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pihak satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepahiang.
Hal ini disebabkan penerapan PPKM Level III di Kabupaten Kepahiang masih dilaksanakan hingga 30 Agustus mendatang.
"Tapi nanti jika KBM TM ini dapat dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu akan kami lakukan evaluasi kembali, jika nanti dinilai berdampak berbahaya bagi peserta didik dan pendidik terhadap penularan Covid-19 akan kami hentikan lagi, tapi jika dampaknya positif tentu akan terus akan kami pertahankan," tukasnya. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: