Dikbud Tidak Dilibatkan dalam Seleksi Guru P3K

Dikbud Tidak Dilibatkan dalam Seleksi Guru P3K

CE ONLINE - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang Dr. Hartono, M.Pd, mengaku pihaknya tidak dilibatkan sebagai penyelenggara dalam seleksi penerimaan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) yang saat ini tengah berproses.

Sebab di katakan Hartono, seleksi guru P3K dari Kementrian hanya Dikbud Provinsi yang ditunjuk sebagai leading sektornya.
"Soal seleksi guru P3K kami tidak tahu perkembangannya seperti apa karena kami sama sekali tidak dilibatkan dalam rekrutmen guru P3K ini," sebut Hartono.

Dalam proses seleksi ini sambung Hartono, Pemkab Kepahiang hanya sebagai tempat penyelenggaraan saja. Dimana untuk pelaksanaan seleksi di SMAN 1 Kepahiang.
"Tempat saja untuk ujian CAT saja bukan kita yang menetapkan, itu juga ditetapkan oleh provinsi maka itu ditunjuk SMAN 1," ujarnya.
Dengan tidak adanya keterlibatan pihak Dikbud Kabupaten, tegas Hartono, dirinya sejauh ini tidak begitu mengikuti seberapa jauh proses seleksi guru P3K yang saat ini tengah berlangsung.

"Kami hanya bisa berharap nanti dari 40 formasi guru P3K yang diterima tahun ini, semuanya guru honorer yang selama ini telah mengabdikan dirinya di Kabupaten Kepahiang," singkat Hartono.
Sekedar mengulas Pemkab Kepahiang pada seleksi CPNS dan P3K tahun ini (2021, red) janya mendapatkan 186 formasi, dengan rincian 146 formasi CPNS dan 40 P3K.

Untuk 40 P3K semuanya adalah formasi guru. Salah satu syarat untuk mendaftar dan mengikuti seleksi P3K adalah guru honorer yang sudah terdaftar pada Dapodik. Sementara di Kabupaten Kepahiang sendiri jumlah guru honorer yang terdaftar pada Dapodik hingga saat ini berjumlah 1.000 orang lebih. Berdasarkan informasi yang didapatkan jumlah guru honor yang mendaftar mengikuti seleksi P3K di Kabupaten Kepahiang berjumlah 300 lebih. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: